Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Senin, 15 Agustus 2016

APLIKASI MINA GROW DAN PROBIOTIK BBPBAT-S-Pro SERTA APLIKASINYA PADA BUDIDAYA IKAN NILA



TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI
Kegunaan teknologi ini adalah untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas pembesaran ikan nila.

PENGERTIAN/ISTILAH/DEFINISI
MinaGrow = merupakan Recombinant Growth Hormone (rGH) atau protein hormon pertumbuhan rekombinan atau suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator
agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga dapat mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan.
Probiotik = mikroorganisme hidup (seperti bakteri Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.) yang sengaja diberikan dengan harapan dapat memberikan efek yang menguntungkan bagi ikan/udang.


1. Persyaratan Teknis Penerapan Teknologi
Aplikasi Mina Grow dapat dilakukan melalui 3 (tiga) metode yaitu perendaman, injeksi, dan oral (melalui pakan). Perendaman dilakukan pada larva ikan yang hampir habis kuning telurnya. Injeksi dapat dilakukan pada ikan yang sudah besar namun kurang efektif karena membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Aplikasi dengan metode oral atau melalui pakan dapat dilakukan di semua stadia ikan baik larva (yang sudah habis kuning telurnya) maupun yang sudah dewasa.
Aplikasi probiotik diberikan dengan dosis 15 ml/m3 dicampur dalam air kolam pemeliharaan dalam wadah terpisah dan diaduk rata. Kemudian, ditebar ke media budidaya secara merata. Pemberian probiotik dilakukan setiap minggu sekali.

2.   Detail Standar Operational Procedure, mencakup:
a. Gambaran/uraian/rincian teknologi
Mina Grow merupakan suplemen pemacu pertumbuhan yang bekerja sebagai stimulator agent bagi pertumbuhan somatik ikan, sehingga dapat mempersingkat waktu pemeliharaan dan meningkatkan produksi budidaya ikan. Sementara itu, probiotik sangat berperan dalam pengendalian kualitas air media karena sifatnya yang mengandung bakteri Lactobacillus sp. dan Bacillus sp.

b. Cara penerapan teknologi yang diurut mulai persiapan sampai aplikasi :
1.   Produksi Mina Grow
Produksi Mina Grow dilakukan berdasarkan metode dari Alimuddin dkk. (2011).
Bakteri Escherichia coli BL21 yang membawa vektor ekspresi protein Mina Grow diinkubasi dalam media 2xYT pada suhu 15oC, dan dikocok selama semalam. Sintesis protein diinduksi dengan menambahkan 1 mM isopropyl-b-D-thiogalactopyranoside (IPTG) ke dalam media kultur bakteri. Total protein bakteri dalam bentuk badan inklusi (inclusion body) diendapkan menggunakan sentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit, dan selanjutnya protein dilarutkan dalam bufer fosfat salin (PBS). Dinding sel bakteri dipecah dengan menggunakan sonikator selama 5 menit dengan selang 1 menit ON dan 1 menit OFF. Kemudian, disentrifugasi pada suhu 4oC, dan kecepatan 12.000 rpm selama 10 menit. Pellet yang terbentuk dikeringbekukan dengan menggunakan freeze dryer pada suhu -87oC selama over night. Selanjutnya, pellet kering yang sudah terbentuk dapat disimpan dalam suhu ruang.
2.   Pemberian pakan mengandung Mina Grow
Mina Grow sebanyak 2 mg (berat kering) dilarutkan dalam 15 mL PBS, dan dicampur dengan 2 mg kuning telur ayam yang berfungsi sebagai bahan pengikat (binder) pada pakan buatan. Setelah dihomogenasi menggunakan vorteks, campuran kuning telur dan Mina Grow disemprotkan secara merata pada 1 kg pakan komersial kemudian dibiarkan kering udara sebelum diberikan pada ikan nila. Pakan diberikan sebanyak 3 kali dalam seminggu dengan interval 3 hari secara satiasi.
 
3.   Pembuatan probiotik
Pembuatan probiotik diawali dengan sterilisasi peralatan dan air media. Media yang dibutuhkan untuk produksi 50 liter, perlu disiapkan bahan berupa 5 kg biomas limbah ikan, 2,5 kg dedak halus, 2 kg tepung ikan, 2 liter molase, 2 liter cuka aren, dan 0,5 kg garam tanpa iodium. Air direbus pada suhu 80oC dan semua bahan dimasukkan ke dalam air tersebut dan diaduk hingga merata. Setelah suhu media sudah mencapai suhu + 25oC, bibit bakteri dimasukkan sebanyak 2 liter dan diaerasi minimal selama 24 jam.

4.   Aplikasi probiotik
Probiotik diaplikasikan setiap hari dengan dosis 2,0 ppm hingga 60 hari, setelah 60 hari hingga panen dilakukan tiap 2 hari sekali.


KELAYAKAN FINANSIAL DAN ANALISA USAHA

Analisa usaha kegiatan Aplikasi MinaGrow (Suplemen Pemacu Pertumbuhan) dan Probiotik pada Pembesaran Ikan Nila

Keterangan

Kontrol
Mina Grow + Probiotik






Hasil Produksi (Panen) (kg)

135,6
447,9

Biaya Produksi (Rp)
1.375.000,0
2.200.000,0

Biaya Mina Grow (Rp)


500.000,0

Biaya probiotik (Rp)


300.000,0

Harga Pokok Produksi (Rp)

10.140,1
6.697,9

Pendapatan (Rp)
1.762.800,0
5.822.700,0

Keuntungan (Rp)

387.800,0
2.822.700,0

Perbedaan Selisih Keuntungan (Rp)


2.434.900,0

Persentase Peningkatan Keuntungan (%)


527,8





Dengan asumsi :

a. Padat tebar awal
: 10 ekor/m2
b. Luasan kolam
: 300 m2
c. Masa pemeliharaan
: 14 minggu
d. Ukuran panen
: > 100 gram/ekor
e. Harga satuan
: Rp. 13.000/kg

 Gambar Perubahan biomassa ikan nila setelah diberi Mina Grow dan Probiotik





 Gambar Perubahan biomassa ikan nila setelah diberi Mina Grow dan Probiotik



Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan KKP 














7 komentar: