Komposisi
air laut pada salinitas 35‰ dapat dilihat pada Tabel 1 atau pada bobot jenis
rata-rata 1,0258 kg/liter yaitu dengan kepekatan antara 3-3,5oBe dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi Air Laut pada
Salinitas 35‰
No
|
Ion
|
Gram per kg air laut
|
1
|
Cl -
|
19,354
|
2
|
Na+
|
10,77
|
3
|
K+
|
0,399
|
4
|
Mg2+
|
1,290
|
5
|
Ca2+
|
0,4121
|
6
|
SO42+
|
2,712
|
7
|
Br -
|
0,0673
|
8
|
F -
|
0,0013
|
9
|
B
|
0,0045
|
10
|
Sr 2+
|
0,0079
|
11
|
IO3 -, I -
|
6,0 X 10-5
|
Sumber: Riley and Skirrow, 1975
Tabel 2. Komposisi air Laut pada
Bobot Jenis 1,0258 kg/liter
No
|
Senyawa
|
Gram per liter air laut
|
1
|
Fe2O3
|
0,003
|
2
|
CaCO3
|
0,1172
|
3
|
CaSO4.2H2O
|
1,7488
|
4
|
NaCl
|
29,6959
|
5
|
MgSO4
|
2,4787
|
6
|
MgCl2
|
3,3172
|
7
|
NaBr
|
0,5524
|
8
|
KCl
|
0,5339
|
Total
|
38,44471
|
Sumber: Riley and Skirrow (1975) dan
PN Garam
Air laut dengan kadar rata-rata
seperti diatas mempunyai sifat-sifat/kelakuan kristalisasi berdasarkan
perbedaan kepekatan seperti yang tercantum pada Tabel 3.
Tabel
3. Tingkat Kepekatan dan Senyawa yang Terendapkan dari air Laut
Tingkat
Kepekatan (oBe)
|
Giliran
Mengkristal/Mengendap
|
3,00
– 16,00
17,00
– 27,00
26,25
– 35,00
27,00
– 35,00
28,50
– 35,00
|
Lumpur/Pasir/Fe2O3/CaCO3
Gips
(Kalsium Sulfat)
Natrium
Klorida
Garam
Magnesium
Natrium
Bromida
|
Apabila pada proses pembuatan
garam yang dilakukan hanya berdasarkan cara yang umum dilakukan pada proses
penggaraman rakyat yaitu cara evaporasi total, produk garam yang dihasilkan
kadar NaCl nya kurang dari 80%.
Data-data
di atas menunjukkan bahwa ada senyawa yang tidak terlalu diingini tetapi
jumlahnya cukup besar yaitu ion kalsium, magnesium, dan sulfat. Ion besi juga
terdapat dalam air laut dengan kadar yang relative rendah.
Berdasarkan
perbedaan kemampuan pengendapannya, maka pelu dilihat kelarutan masing-masing
ion tersebut di dalam air. NaCl mempunyai kelarutan pada suhu 30oC (dihitung) sebesar ± 36,7 g/ 100 g
air laut. Dari data kelarutan ion-ion dan dengan menambahkan perlakuan
tertentu, magnesium dan kalsiumnya terendapkan.
Tabel 4. Kelarutan Masing-masing Ion
di dalam Air Berdasarkan Kemampuan Pengendapannya
No
|
Substance
|
Ks
|
1
|
CaCO3
|
4,8
x 10-9
|
2
|
CaC2O4
|
4,0
x 10-9
|
3
|
Ca
(OH)2
|
5,5
x 10-6
|
4
|
CaSO4
|
1,2
x 10-6
|
5
|
MgCO3
|
1,0
x 10-5
|
6
|
MgC2O4
|
1,0
x 10-9
|
7
|
MgF2
|
6,5
x 10-9
|
8
|
KIO3
|
5,0
x 10-2
|
Jika dikaitkan dengan kadar
NaCl sebagai komponen utama garam yang diinginkan maka jika tidak dilakukan
pengolahan, NaCl yang dihasilkan dari air laut standar adalah sebesar 27,393
g/kg air laut yang salinitasnya 35‰, atau dengan kata lain NaCl yang dihasilkan
kadarnya hanya 78,266% (tanpa memperhitungkan kadar airnya), berarti tidak
memenuhi kategori yang diinginkan yaitu kualitas I dan kualitas II.
Kualitas
garam dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan NaCl dan kandungan airnya.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat dibedakan 3 (tiga) kualitas garam,
yang dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kualitas Garam Berdasarkan
Kandungan NaCl
Kualitas I
|
NaCl > 98%
|
Kandungan Air
Maksimum 4%
|
Kualitas II
|
94.4% < NaCl < 98%
|
Kandungan air
Maksimum 5%
|
Kualitas III
|
NaCl < 94%
|
Kandungan air
> 5%
|
Untuk
menghasilkan garam dengan mutu baik, maka senyawa-senyawa kalsium dan magnesium
serta sulfat harus terlebih dahulu diendapkan. Pada garam rakyat yang
memanfaatkan model penguapan total, kadar garam tertinggi yang dapat dihasilkan
relative jarang mencapai 90%, sehingga dibutuhkan perlakuan-perlakuan khusus
agar dihasilkan garam dengan kualitas tinggi.
Dengan
mengurangi secara keseluruhan kandungan kalsium, magnesium dan sulfat,
kandungan garam NaCl pada garam dapat ditingkatkan menjadi 98,49% (kadar air
tidak diperhitungkan), dan bila 75% dari kadar kalsium, magnesium dan sulfat
dikurangi maka kandungan NaCl pada garam yang dihasilkan sebesar 95,06%.
Tahapan-tahapan pengendapan senyawa dalam air laut dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Tahap-tahap Pengendapan
Senyawa dalam Air Laut
Senyawa yang Terendah
|
Tingkat Kepekatan (oBe)
|
% NaCl
Terendapkan
|
Lumpur/Pasir/Fe2O3
CaCO3
Gips
(Kalsium Sulfat)
Natrium
Klorida (NaCl)
Garam
Magnesium
Natrium
Bromida (NaBr)
|
7,1
7,1
– 16,75
16,75
– 30,20
26,25
– 28,5
28,5
– 35,0
mulai
26,25
mulai
28,5
|
-
-
-
72
28
-
-
|
Hal
ini sangat diperlukan karena bila mampu menghasilkan garam yang bermutu tinggi
dengan kadar NaCl lebih dari 95%, Indonesia dapat mengantisipasi untuk tidak
perlu lagi mengimpor garam berkualitas atau malah sebaiknya Indonesia dapat
merencanakan usaha nasional sebagai pengekspor garam bermutu terkemuka di
dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar