Usaha budidaya lele tidak memerlukan persyaratan yang ketat seperti untuk ikan lain. Sebagai indikator kalau lahan itu bisa digunakan untuk pembenihan ikan lain, untuk ikan lele pasti bisa digunakan.
Namun demikian, agar usaha dapat berkesinambungan, hal-hal berikut ini harus dipertimbangkan:
1. Lokasi berada pada daerah yang bebas banjir dan bebas pengaruh pencemaran.
2. Tanah dasar kolam merupakan tanah yang stabil warna kehitaman yang memiliki tekstur 50 – 60% lempung, lebih kecil dari 20% pasir dan sisanya serbuk bahan organik.
3. Keasaman (pH) tanah lebih dari 5.
4. Sumber air tidak tercemar dan tersedia sepanjang tahun.
Untuk membangun kolam (wadah budidaya) konstruksi pematang harus kuat dibuat dari tanah, tembok atau dilapis terpal. Luas kolam disesuaikan dengan padat tebar. Kedalaman air antara 0,75 m – 1,5 m. harus diperhatikan bahwa wadah harus dapat dikeringkan. Kualitas air yang diperlukan sebaiknya pada kisaran kualitas pada Tabel 1.
Tabel 1. Parameter dan Kiasaran Optimum Kualitas Air
No.
|
Parameter
|
Satuan
|
Kisaran optimum
|
1
|
Suhu
|
0C
|
25-30
|
2
|
Nilai pH
|
-
|
6,5-8,5
|
3
|
Oksigen terlarut
|
mg/l
|
> 4
|
4
|
Kecerahan
|
cm
|
25-30
|
5
|
Amoniak (NH3)
|
mg/l
|
< 0,01
|
(SNI : 01-6484.3-2000)