I. PENDAHULUAN
Mungkin
banyak yang tidak menyangka, sekalipun kecil dan seolah tidak berdaya,
sesungguhnya Black Molly (Poecilia
sphenops) keluarga pocilidae merupakan
ikan hias yang cukup menarik. Dengan warna hitamnya yang mengkilap dan bentuk
tubuh yang mungil yang memancarkan daya tarik tersendiri yang menjadikan ikan
ini sangat cocok untuk sebuah hobi memelihara ikan di akuarium. Bahkan sudah
banyak orang yang membudidayakan ikan black molly baik itu karena faktor hobi
maupun ekonomi.
Pemeliharannya di
akuarium memang tidak terlalu menyulitkan, akan tetapi sering kali para pecinta
Black Molly sering kali merasa kesulitan dalam hal penyerangan penyakit
terhadap Black Molly. Sehingga baik dalam pemeliharaan maupun pembenihan ikan
ini selalu dihadapkan pada kematian.
II.
DESKRIPSI IKAN BLACK MOLLY
2.1.
Klasifikasi
Klasifikasi ikan black
molly secara lengkap adalah sebagai berikut :
§
Phyllum
: Chordata
§
Class
: Ostheichthyes
§
Ordo
: Cyprinodontoidei
§
Family : Poecilidae
§
Genus
: Poecilia
§
Species
: Poecilia sphenops
2.2.
Morfologi
Bentuk
tubuh black molly menyerupai ikan guppy karena masih satu keluarga yaitu
Poecilidae. Panjang tubuhnya sekitar 5 – 7 cm. Tubuh black molly seluruhnya
berwarna hitam mengkilap dari kepala hingga sirip ekor. Sirip ekor berbentuk
sabit dan sirip punggung menjuntai ke belakang hingga mencapai pangkal ekor.
Black
Molly merupakan ikan hias yang berasal dari luar Indonesia. Ikan ini berasal
dari aliran Sungai Amazon, Brasil dan sungai-sungai Amerika Selatan. Ikan ini
hidup disela-sela akar tanaman air. dan menetaskan telurnya di sela-sela akar
tersebut pula.
III.
PROSES PEMELIHARAAN
3.1. Pemijahan
Ikan
black molly dapat dipijahkan di dalam akuarium. Akuarium yang digunakan
berukuran 70x43x30 cm dengan jumlah induk 10 induk betina dan 5 ekor induk
jantan. Dengan ukuran sekitar 4-6 cm dan umur 3 bulan. Sediakan pula tanaman
air sebagai media untuk bersembunyinya anak-anak ikan black molly.
Satu minggu
kemudian setelah kedua induk ditebar, anak-anak ikan black molly akan
bermunculan dari sela-sela akar tanaman air. Anak-anak ikan black molly ini
diberikan pakan berupa kutu air kemudian meningkat sejalan dengan pertumbuhan
benih, dengan cacing sutera.
3.2. Pemeliharaan
di Akuarium
·
Persiapan Akuarium
Akuarium yang cocok untuk
pemeliharaan ikan Black molly yaitu ukuran 50x30x30 cm yang telah dilengkapi
filter.
Akuarium dibersihkan
kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama beberapa jam hingga benar-benar
kering. Kemudian kita isi air sekitar 40 liter.
·
Persiapan Peralatan
Alat-alat yang perlu
disiapkan terlebih dahulu yaitu :
1.
Filter
dan aerator
2.
Batu
aerasi
3.
Batu
Zeolit
4.
Hiasan-hiasan
lainnya.
Peralatan tersebut dicuci
terlebih dahulu kemudian keringkan. Setelah benar-benar bersih dan kering lalu
masukan ke dalam akuarium yang telah diisi air.
3.3. Pemeliharaan
Dalam
memelihara ikan black molly di akuarium diberikan cacing sutera. Selain tidak
cepat kotor, juga dapat membuat warna hitamnya mengkilat dan membantu
pertumbuhannya. Pemberian pakan diberikan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan
sore hari.
Penyiponan
dilakukan setiap 2-3 hari sekali, hal ini untuk menjaga kebersihan air dan
akuariumnya. Untuk pembersihan filter dilakukan setiap 1-2 minggu sekali.
Dalam
penggantian air diusahakan kondisi air seperti suhu dan pH antara air yang lama
dengan yang baru tidak terlalu jauh berbeda. Apabila kisaran perbedaan terlalu
besar dikhawatirkan ikan akan mengalami stres dan kemudian mudah terserang
penyakit. Suhu yang cocok untuk ikan black molly yaitu berkisar antara 24-26 oC.
IV.
PENANGANAN PENYAKIT
IKAN
Berikut ini adalah beberapa
penyakit yang sering menyerang ikan Black molly :
1. White
spot
Penyakit
ini sering disebut juga penyakit ich. Penyakit
ini disebabkan oleh Ichtyopthirius
multifiliis. Parasit ini menyerang ikan pada bagian sirip punggung dan
sisiknya. Ikan yang terserang oleh parasit ini terlihat seperti bintik-bintik
putih pada bagian-bagian sirip atau sisik.
Parasit
ini sering menyerang pada saat ikan mengalami stres dan pada saat daya tahan
tubuhnya menurun. Terutama pada saat suhu air rendah, parasit ini menyerang
secara sporadis.
NO |
PENYAKIT
|
GEJALA-GEJALA
|
PENGANGGULANGAN
|
|
KIMIAWI
|
TREATMEN ALAMI
|
|||
1.
|
Ichtyopthirius
multifiliis
|
§ Banyak mengeluarkan lendir
§ Terlihat bintik putih pada sirip/
kulit/ insang
§ Sering terdapat pada permukaan air
|
§ Perendaman dalam NaCl 25 % 10-15
menit
§ formalin 25mg/L ditambah malachite
green 0,2 mg selama 24 jam
|
§ Mahkota dewa dengan dosis 50 iris/
direbus dengan 3 gelas air (600 cc)
sampi tersisa 1 gelas.
§ Masukan ramuan kedalam akuarium
lakukan setiap air diganti
|
2. Gyrodactylus
sp
Gyrodactylus merupakan protozoa yang menyerang ikan
black molly pada bagian kulitnya. Ikan ini akan menggerogoti kulit sehingga teluka dan mengeluarkan darah.
Ikan yang terserang terlihat mengalami pendarahan pada tubuhnya. Luka ini apabila dibiarkan akan terserang
penyakit sekunder seperti jamur.
NO |
PENYAKIT
|
GEJALA-GEJALA
|
PENGANGGULANGAN
|
|
KIMIAWI
|
TREATMEN ALAMI
|
|||
2.
|
Gyrodactylus sp
|
§ Nafsu makan ikan berkurang
§ Banyak lendir pada bagian kulit
luar
§ Kulit/ badan mengeluarkan darah
|
Perendaman dalam
§ Formalin 2,5 ml dalam 10 menit.
§ NH4Cl 25 gram = 1 lt ±15 menit
|
Diberikan
ekstrak daun sirih.
20
lembar daun sirih direbus dalam 3 gelas air hingga dapat 1 gelas air.
dinginkan lalu masukan ke dalam akuarium. Berikan ramuan kembali saat air
diganti.
|
3. Saprolegnia
Saprolegnia
merupakan jamur yang tumbuh di tubuh ikan. jamur-jamur ini tumbuh, sebagian
besar karena adanya luka yang
terdapat pada ikan dan luka terrsebut tidak ditanggulangi sehingga tumbuhlah
jamur-jamur saprolegnia ini.
NO |
PENYAKIT
|
GEJALA-GEJALA
|
PENGANGGULANGAN
|
|
KIMIAWI
|
TREATMEN ALAMI
|
|||
3.
|
Saprolegnia
|
§ Ikan yang terserang akan
menggesek-gesekan tubuhnya pada benda-benda disekitar.
§ Terlihat tumpukan benang-benang
halus jamur yang terdapat pada badan
ikan yang sedang terluka.
|
Perendaman dalam larutan Malachite green 1: 200.000 ml
selama 1½ jam.
|
Diberikan
ekstrak daun sirih.
20
lembar daun sirih direbus dalam 3 gelas air hingga dapat 1 gelas air.
dinginkan lalu masukan ke dalam akuarium. Berikan ramuan kembali saat air
diganti.
|
4. Lerneae
sp
Lerneae
merupakan sejenis cacing yang menyerang pada bagian kulit dan daging ikan.
lerneae akan menggerogoti tubuh ikan hingga mengalami pendarahan dan
menyebabkan luka pada tubuh ikan. Pada tubuh ikan akan terlihat seperti benang
yang menancap pada kulit ikan seperti panah yang menancap.
NO |
PENYAKIT
|
GEJALA-GEJALA
|
PENGANGGULANGAN
|
|
KIMIAWI
|
TREATMEN ALAMI
|
|||
4
|
Lerneae sp
|
·
Pada tubuh terlihat seperti cacing
·
Ikan akan terlihat kurus
·
Ikan akan terlihat pendarahan
pada daerah yang
terkena Lernea sp
|
Perendaman dalan larutan
·
NaCl 20 % selama 15 menit
·
KmNo4 20 ppm selama 120 menit
|
mahkota
dewa dengan dosis 50 iris/ direbus
dengan 3 gelas air (600 cc) sampi tersisa 1 gelas.
Masukan
ramuan kedalam akuarium lakukan setiap air diganti.
|
5. Argulus
Argulus
ini merupakan kutu ikan yang merugikan bagi ikan. kutu ikan ini akan menghisap
darah ikan dan menggunakan ikan sebagai induk dari telur-telurnya. Akan tetapi penyakit ini jarang
menyerang ikan yang di pelihara di akuarium akan tetapi pemeliharaan di bak
atau kolam.
No |
Penyakit
|
Gejala-gejala
|
Penganggulangan
|
|
Kimiawi
|
Treatmen Alami
|
|||
5
|
Argulus sp
|
·
Pada
kulit dan insang tampak adanya kutu yang menempel kuat
·
Terjadi pendarahan pada bekas gigitan
·
Pada
perut terdapat bercak-bercak merah
|
perendamandalam garam dapur sebanyak 10-15 kg/m3
atau 10-15 g/L
|
Cangkang
mahkota dewa sebanyak 50 iris yang
direbus bersama 3 gelas air. sisakan hingga 1 gelas air.
Masukan
masukan ramuan ke dalam akuarium/bak.
|
DAFTAR PUSTAKA
Braemer, Helga and
Ines Scheurmann. 1983. Tropical Fish. Borron’s : New York.
Daelami D., 2002. Agar Ikan Sehat. Peneebar
Swadaya, Jakarta.
Harmanto N. 2004. Menggempur
Penyakit Hewan Kesayangan dengan Mahkota Dewa. Penebar Swadaya, Jakarta.
Kasmawijaya A. dan Syafei L.S, 2005. Buku
Seri Kesehatan Ikan “Black Molly Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah
Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar