Induk dapat dipelihara pada kolam tembok/ tanah, baik secara
massal maupun berpasangan dengan sistem sekat. Kolam pemeliharaan induk
sekaligus berfungsi untuk kolam pemijahan dengan kepadatan penebaran 1
ekor/m2. Untuk kegiatan pemijahan dapat menggunakan perbandingan induk
jantan : betina = 1 : 3-4. Pakan yang diberikan berupa pelet terapung
(kadar protein ± 28% sebanyak 2% biomass/hari dan daun sente/talas
sebanyak 5% bobot biomass/hari.
Selamat Datang
Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan
Jumat, 24 Juni 2016
Selasa, 14 Juni 2016
BERITA ACARA RAPAT PENDIRIAN KOPERASI
BERITA ACARA
RAPAT PENDIRIAN
KOPERASI
|
|||||
Pada hari ini …………. tanggal ……………….. bulan ………………… tahun dua ribu …………………. pukul……… WIB (Waktu Indonesia Barat). Bertempat di Jalan ………………….., telah diadakan Rapat Anggota Pendirian Koperasi ………………………… yang berkedudukan di …………………, untuk selanjutnya disebut Koperasi.
Tuan ……………………..
yang dipilih peserta Rapat untuk bertindak selaku Ketua Rapat, membuka Rapat
Anggota dan memberitahukan: |
Senin, 13 Juni 2016
SYARAT UNTUK PENDIRIAN KOPERASI
1.
|
Berita acara Pendirian
ditanda tangani oleh Ketua Rapat dan Sekretaris Rapat (draft terlampir).
|
2.
|
Daftar hadir yang
ditandatangani oleh semua peserta rapat.
|
3.
|
Surat Kuasa para peserta
sebagai pendiri kepada Pengurus terpilih sebagai yang menghadap (draft
terlampir) ke Notaris untuk tanda tangan diatas materai 6000.
|
4.
|
Foto Copy KTP para pendiri.
|
5.
|
Surat Bukti Setor dari Bank (tersedianya modal).
|
6.
|
Susunan Pengurus dan
Pengawas.
|
7.
|
Rencana Kegiatan Usaha
Koperasi minimal 3 tahun kedepan.
|
8.
|
Untuk Koperasi Unit Simpan Pinjam minimal modal tersedia pada saat
pendirian Rp. 50.000.000,- dan semua pengurus harus membuat :
-
Surat Keterangan Berkelakuan Baik.
-
Daftar Riwayat Hidup.
|
9.
|
Untuk Koperasi Simpan Pinjam
Modal Koperasi
tersedia Rp. 150.000.000,- dan
semua Pengurus harus membuat Surat Keterangan Berkelakuan Baik dan Daftar Riwayat Hidup.
|
Kamis, 09 Juni 2016
PENENTUAN CALON KAWASAN KONSERVASI SUMBERDAYA PESISIR DAN PERAIRAN UMUM
Latar Belakang
Isu
konservasi dewasa ini telah menjadi perhatian global sekaligus menjadi isu
strategis di berbagai negara tidak terkecuali di Indonesia. Tersedianya
potensi sumberdaya ikan yang melimpah di Indonesia mendorong dilakukannya
langkah pengelolaan sumberdaya tersebut secara efektif dan berkelanjutan
untuk kesejahteraan masyarakat. Sebagai langkah pengelolaan maka perlu
diketahui katagori jenis kawasan konservasinya. Konservasi kawasan pada
dasarnya tidak hanya berupa penetapan zona tetapi juga hendaknya dilengkapi
dengan langkah-langkah pengelolaan yang lebih jelas dan bisa diterima oleh
semua pihak yang terkait.
|
Selasa, 07 Juni 2016
TEKNOLOGI PENGENDALIAN GULMA AIR ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DI PERAIRAN UMUM DARATAN
TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN
TEKNOLOGI
Tujuan dari penerapan
teknologi pengendalian gulma air ecenggondok adalah untuk mengendalikan
pertumbuhan ecenggondok di perairan sehingga keberadaannya tidak menimbulkan
dampak negatif terhadap lingkungan sumber daya ikan dan perairan. Teknologi
pengendalian gulma air ecenggondok ini sangat bermanfaat untuk memulihkan
fungsi ekologis perairan dan sekaligus berguna sebagai teknologi pemanfaatan
ecenggondok sebagai sumber makanan ikan (bisa seluruh pohon atau daunnya
saja. Bila daunnya saja (10 % dari pohon) maka batangnya (50 % bagian pohon)
dapat digunakan untuk kerajinan kreatif dengan catatan panjang minimum 60 Cm
dan perlu adanya pelatihan serta akarnya (40 % bagian pohon) sebagai bahan
baku kompos atau biogas, memerlukan sarana dan teknologi yang harus dimiliki.
Teknologi ini dapat diterapkan secara efektif di perairan umum daratan
terutama di perairan danau dan waduk yang sudah digolongkan perairan kritis
sebagai akibat cemaran gulma air sehingga kelestarian lingkungan perairan
terjamin
|
Senin, 06 Juni 2016
TEKNIK PEMBENIHAN BAWAL BINTANG (Trachinotus blochii Lacepede)
DESKRIPSI TEKNOLOGI
|
||
1.
|
TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI
|
|
|
Tujuan teknologi ini
yaitu menghasilkan paket teknologi pembenihan Bawal Bintang yang adaptif dan
aplikatif dan melakukan sosialisasi serta transfer teknologi, sehingga
hasilnya dapat diaplikasikan oleh masyarakat. Manfaatnya yaitu menyediakan
benih ikan bawal bintang melalui usaha pembenihan yang dilakukan masyarakat.
|
|
|
|
Langganan:
Postingan (Atom)