Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Sabtu, 09 Januari 2016

MANAJEMEN PAKAN PADA BUDIDAYA LELE BIOFLOC (Standart Operational Procedure)



1.
Pakan berkualitas kualitas (referensi dari pembudidaya yang sudah mencoba) dan ketersediaan di wilayah sekitar (efisiensi biaya transportasi), pemilihan produk didasarkan pada bukti
2.
Ukuran pakan disesuaikan dengan bukaan mulut ikan, dengan tujuan pertumbuhan ikan rata (racak)
3.
Feeding program (program pakan)


Jumat, 08 Januari 2016

MANAJEMEN BENIH PADA BUDIDAYA LELE BIOFLOC (Standart Operational Procedure)



-
Benih dari induk yang unggul ( bersertifikat pemerintah/swasta )
-
Benih sehat, gerak aktif dan lincah
-
Ukuran sama/seragam
-
Dari satu induk yang sama (kecepatan tumbuh sama)
-
Warna seragam
perbedaan warna benih menunjukkan tingkat kesehatan benih yg beragam atau dengan kata lain benih sudah terinfeksi sehingga mempengaruhi lender dan pigmen sebagai system immune.
-
Organ lengkap
Kumis yang tidak lengkap/rontok menandakan ikan pernah terserang penyakit, termasuk sirip yang tidak utuh lagi bentuknya. Patil yang tidak lengkap menunjukkan kualitas induk masih sangat dekat kekerabatannya (inbreed) sehingga dapat dipastikan akan diikuti kelainan organ atau daya tahan ikan.
-
Bentuk proporsional
-
Benih dari pembenih/ hatchery yang terpercaya

Sumber: 
Komunitas Masamo Pekalongan. 2013. Budidaya Lele Biofloc (Standart Operational Procedure). Pekalongan

MANAJEMEN AIR PADA BUDIDAYA LELE BIOFLOC (Standart Operational Procedure)



1.
PERSIAPAN MEDIA

a.
Desinfektan (suci hama) Kolam


·      Disinfeksi dg menggunakan chlorine (kaporit)
Kolam diisi penuh, larutkan chlorine 30 ppm diamkan selama 3 hari agar efek chlorine bisa teroksidasi, untuk mempercepat oksidasi gunakan aerasi yang kuat atau bila kolam full terkena sinar matahari dalam waktu 3 hari efek chlorine akan hilang
·      Tujuan disinfektan adalah mensterilkan organisme di kolam terutama bakteri pathogen dan parasit yang mengganggu pertumbuhan ikan.