Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Jumat, 09 Desember 2016

JARING INSANG MILENIUM



LATAR BELAKANG
¢  Gillnet milenium mulai dikenal tahun 2003, yang diadopsi dari nelayan  Indramayu yang bekerja pada kapal Taiwan atau Thailand.
¢  Dalam perkembangannya mula mula nelayan membeli jaring dari Singapura atau Malaysia, oleh karena perkembangannya yang pesat kemudian pabrik jaring mendukung menyediakan bahan  (memproduksi) maka muncullah jaring insang millennium yang untuk dioperasikan di dasar dan di permukaan  dengan berbagai varisainya.
¢  Jaring insang millennium memiliki ciri khas dari bahan benangnya, yaitu berupa bahan nylon mono multifilament terdiri dari benang Ø1,5 x 10-15 fly dipintal lunak, definisi berdasarkan sensus Amerika Serikat dengan pintalan kurang dari 50 lilitan dalam 1 meter dianggap jaring tidak berpintal.
¢  Jaring insang millennium bila dilihat dari besaran modal maka digolongkan kedalam kelompok industri karena di Jawa Barat menggunakan lebih dari 100 pis.
¢  Melihat produksinya yang tinggi  membuat para nelayan sangat tertarik untuk meniru berdasarkan kecenderungan emosional atas dasar popularitas alat ini kiranya perlu mensosialisasikan jaring insang millennium bagi nelayan dan pelaku perikanan

Kamis, 08 Desember 2016

BERBAGAI CARA UNTUK MENJAGA KELESTARIAN LAUT



Seiring perkembangan dan kemajuan jaman, laut pun semakin kotor dan semakin terekploitasi. Dampaknya sudah dapat kita rasakan mulai dari perubahan suhu, naiknya permukaan laut hingga semakin langkanya biota laut yang biasa kita manfaat sebagai sumber kehidupan kita. Menjaga laut tetap lestari merupakan hal yang sangat penting. Selain sebagai tempat hidup berbagai jenis ikan maupun karang, laut juga adalah yang memungkinkan adanya kehidupan di muka bumi. Tentu tidak terbayang bagaimana jadinya jika laut sudah mengalami kerusakan total.

Rabu, 07 Desember 2016

Manfaat Laut Bagi Kehidupan Manusia



Sangat menarik memang mengetahui berbagai fakta unik yang dapat kita temukan di dalam laut. Adanya laut merupakan satu faktor yang sangat penting yang memungkinkan terjadinya kehidupan di muka bumi. Laut, juga memiliki berbagai manfaat bagi kehidupan manusia. Bahkan kita sering mendengar lagu dengan lirik, “nenek moyangku seorang pelaut…” Hal ini mengindikasikan betapa laut sudah menjadi tumpuan hidup dan juga sumber daya alam bagi manusia bahkan sejak dahulu kala. Untuk lebih lengkapnya, di bawah ini akan dijelaskan berbagai manfaat dari keberadaan laut di bumi:

Senin, 05 Desember 2016

PERAN SISTEM RESIRKULASI DALAM MENJAGA KUALITAS AIR TETAP OPTIMUM UNTUK BUDIDAYA IKAN HIAS



I.   PENDAHULUAN
        Latar Belakang
Kualitas air di daerah perkotaan mempunyai kecenderungan yang semakin menurun, kualitas air yang rendah merupakan akumulasi dari semakin banyaknya penggunaan air yang akan menghasilkan buangan berupa limbah yang semakin tinggi. Banyaknya buangan limbah dari kegiatan rumah tangga dan industri sangat mempengaruhi kualitas dan kuantitas air yang ada. Saat  ini untuk memperoleh air yang bersih dan sehat untuk keperluan sehari-hari sudah sangat susah, bahkan sudah banyak yang harus mengeluarkan biaya untuk mendapatkanya.
            Semakin mahalnya air yang diperlukan sangat erat kaitanya dengan usaha perikanan yang selalu bersinggungan dengan air dalam kualitas dan jumlah yang mencukupi. Dengan semakin mahalnya nilai air yang digunakan sudah saatnya dipikirkan bagaimana cara untuk memanfaatkan air secara maksimal dengan kualitas yang mendukung. Salah satu alternatif yang bisa dipakai adalah bagaimana menggunakan air secara efisien dan efektif untuk budididaya ikan menggunakan system resirkulasi.
Sistem resirkulasi merupakan salah satu jawaban yang bisa digunakan dalam memperbaiki mutu air sehingga dapat digunakan secara terus menerus. Sistem ini menggunakan system aliran tertutup dimana air yang digunakan untuk budidaya ikan akan mengalir terus kemudian diputar ke tempat penyaringan dan di teruskan ke tempat budidaya untuk digunakan lagi begitu seterusnya.  
Sistem resirkulasi dibuat bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan yang stabil selama pemeliharaan ikan. Spesies air laut yang bisa dikultur dalam resirkulasi aliran tertutup adalah ; kakap, kerapu, sidat sedangkan untuk jenis ikan hias sebagian besar bisa dibudidayakan dalam system ini seperti : koki, koi, discus, arwana, black gost dll. Pada prinsipnya system resirkulasi sangat simple karena memerlukan tempat yang kecil dengan padat tebar yang tinggi tentunya hasil yang diperoleh akan tinggi.

Jumat, 02 Desember 2016

KONSERVASI MANGROVE DAN BAKAU



Mangrove/bakau merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang khas tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut pantai berlumpur, berpasir, atau muara sungai, seperti pohon api-api (Avicennia spp), bakau (Rhizophora spp), pedada (Sonneratia), tanjang (Bruguiera),nyirih (Xylocarpus), tengar (Ceriops) dan buta buta (Exoecaria).

Minggu, 20 November 2016

DAERAH LITORAL



Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan antara daratan dan laut.  Ke arah darat wilayah pesisir meliputi bagian daratan, baik kering maupun terendam air, yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat laut, seperti pasang surut, angin laut, dan perembesan air asin.  Sedangkan ke arah laut wilayah pesisir mencakup bagian laut yang masih dipengaruhi oleh proses alami yang terjadi di darat, seperti sedimentasi dan aliran air tawar, maupun karena kegiatan manusia, seperti pengundulan hutan dan pencemaran (Bengen, 2002; Dahuri, Rais, Ginting dan Sitepu, 2001; Supriharyono, 2000a).

Kamis, 17 November 2016

FUNGSI DAN MANFAAT TERUMBU KARANG




1.      Pelindung ekosistem pantai
Terumbu karang akan menahan dan memecah energi gelombang sehingga mencegah terjadinya abrasi dan kerusakan di sekitarnya.     Dari segi fisik terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dari erosi dan abrasi, struktur karang yang keras dapat menahan gelombang dan arus sehingga mengurangi abrasi pantai dan mencegah rusaknya ekosistim pantai lain seperti padang lamun dan magrove.

Minggu, 13 November 2016

KONSERVASI EKOSITEM PANTAI



Pantai merupakan ekosistem yang terletak antar garis air surut terendah dengan air pasang tertinggi. Ekosistem ini berkisar dari daerah rendah yang substratnya berbatu dan berkerikil (yang mengandung flora dan fauna dalam jumlah terbatas) hingga daerah berpasir aktif (dimana populasi bakteri, protozoa, dan metozoa ditemukan) serta daerah yang bersubstrat liat dan lumpur (dimana ditemukan sejumlah besar komunitas binatang yang jarang muncul ke permukaan).
Banyak diantara pantai-pantai di Indonesia yang mengalami abrasi, mulai dari yang tingkat abrasinya rendah, sedang, sampai yang tingkat abrasinya parah/tinggi. Dalam upaya mengatasi abrasi ini sudah saatnya bagi kita untuk memikirkan cara-cara dan melakukan tindakan yang berwawasan konservasi, tidak lagi hanya dengan melakukan upaya yang sifatnya sementara saja. Pencegahan ataupun penanggulangan abrasi dengan berwawasan konservasi ini tentunya akan memberikan berbagai keuntungan bagi lingkungan (alam) yang akan membawa banyak imbas positif dalam kehidupan manusia. Salah satu cara mencegah ataupun mengatasi abrasi yaitu dengan cara penanaman bakau. Sebenarnya telah banyak orang yang mengetahui fungsi dan kegunaan hutan bakau bagi lingkungan. Namun dalam prakteknya di lapangan, masih banyak pula yang belum memanfaatkan hutan bakau sebagai sarana untuk mencegah atau mengatasi abrasi.
Yang sering terlihat, dalam usaha mengatasi abrasi di daerah pantai, pemerintah di beberapa daerah melakukan kebijakan pencegahan abrasi dengan membangun pemecah gelombang buatan di sekitar pantai dengan maksud untuk mengurangi abrasi yang terjadi tanpa dibarengi dengan usaha konservasi ekosistem pantai (seperti penanaman bakau dan/atau konservasi terumbu karang). Akibatnya dalam beberapa tahun kemudian abrasi kembali terjadi karena pemecah gelombang buatan tersebut tidak mampu terus-menerus menahan terjangan gelombang laut. Namun payahnya, seringkali pengalaman tersebut tidak dijadikan pelajaran dalam menetapkan kebijakan selanjutnya dalam upaya mencegah ataupun mengatasi abrasi. Yang sering terjadi di lapangan, ketika pemecah gelombang telah rusak, lagi-lagi pemerintah setempat membangun pemecah geombang buatan dan lagi-lagi tanpa dibarengi dengan penanaman bakau atau konservasi terumbu karang yang rusak. Hal tersebut seakan-akan menjadi suatu rutinitas yang bila difikir lebih jauh, tetunya hal tersebut akan berimbas terhadap dana yang harus dikeluarkan daerah setempat. 
Seandainya, dalam mengatasi abrasi tersebut kebijakan yang diambil pemerintah yaitu dengan membangun pemecah gelombang buatan (pada awal usaha mengatasi abrasi atau jika kondisi abrasi benar-benar parah dan diperlukan tindakan super cepat) dengan dibarengi penanaman bakau di sekitar daerah yang terkena abrasi atau bahkan bila memungkinkan dibarengi pula dengan konservasi terumbu karang, tentunya pemerintah setempat tidak perlu secara berkala terus menerus membangun pemecah gelombang yang menghabiskan dana yang tidak sedikit. Hal ini dikarenakan dalam beberapa tahun sejak penanaman, tanaman-tanaman bakau tersebut sudah cukup untuk mengatasi atau mengurangi abrasi yang terjadi.

Jumat, 11 November 2016

PEMBENIHAN IKAN PAPUYU




Sisternatika ikan papuyu menurut Hasanudin Saanin (1984), adalah sebagai berikut :

1. Klasifikasi
Phylum             : Chordata
Sub phylumm    : Vertebrata
Kelas                : Pisces
Sub kelas          : Teleostei
Ordo                 : Labyrinthici
Family              : Anabantidae
Genus               : Anabas
Spesies            : Anabas testudeneus Bloch
Beberapa nama daerah ikan papuyu yaitu betik (Jawa dan Sunda), puyu (Malaya), puyo‑puyo (Bintan), Geteh‑geteh (Manado) dan Kusang (Danau Matanua).

Sabtu, 05 November 2016

KONSERVASI EKOSISTEM ESTUARI



Estuari merupakan suatu perairan semi tertutup yang berada di bagian hilir sungai dan masih berhubungan dengan laut, sehingga memungkinkan terjadinya percampuran antara air tawar dan air laut.
Salah satu bagian wilayah pesisir yang memiliki tingkat kesuburan cukup tinggi adalah estuaria (muara sungai). Daerah ini merupakan ekosistem produktif yang setara dengan hutan hujan tropik dan terumbu karang, karena perannya adalah sebagai sumber zat hara, memiliki komposisi tumbuhan yang beragam sehingga proses fotosintesis dapat berlangsung sepanjang tahun, serta sebagai tempat terjadinya fluktuasi permukaan air akibat aksi pasang surut. Kondisi ekosistem yang produktif ini kemudian menjadikannya sebagai salah satu wilayah yang memiliki tingkat produktifitas tinggi. Produktifitas merupakan suatu proses produksi yang menghasilkan bahan organik yang meliputi produktifftas primer ataupun sekunder. Produktifitas primer pada wilayah estuaria dapat di artikan sebagai banyaknya energi yang diikat atau tersimpan dalam aktifltas fotosintesis dari organisme produser, terutama tanaman yang berklorofil dalam bentuk-bentuk substansi organik yang dapat digunakan sebagai bahan makanan. Produktifftas ini dilakukan oleh organisme ‘outotroph’ seperti juga semua tumbuhan hijau mengkonversi energi cahaya ke dalam energi biologi dengan fiksasi karbondioksida, memisahkan molekuler air dan memproduksi karbohidrat dan oksigen.

Minggu, 09 Oktober 2016

TEKNOLOGI PENGOLAHAN KERUPUK TULANG IKAN






Proses pembuatan kerupuk ikan, biasanya daging ikan dicampur dengan tepung dan air. Untuk kerupuk yang dibuat dari tulang ikan, tentunya kandungan gizi kalsiumnya lebih banyak dibandingkan kerupuk lainnya. Tepung yang umumnya digunakan adalah tepung sagu atau tepung tapioka. Kadang-kadang ditambah bumbu-bumbu seperti garam, penyedap rasa maupun gula yang selanjutnya diaduk rata sehingga membentuk gel serta mudah dalam pembentukan. Komposisi bahan-bahan tersebut beraneka ragam tergantung dari selera, namun yang sangat menentukan adalah perbandingan antara tepung dan tulang ikan yang akan menentukan dalam pengembangan kerupuk setelah digoreng.

Sabtu, 08 Oktober 2016

TEKNOLOGI PENGOLAHAN CRACKERS BANDENG



Crackers bandeng merupakan salah satu alternative cemilan kaya protein berbahan dasar terigu dan ikan bandeng, proses pengolahannya dicetak secara manual dan dipanggang. Produk ini dikonsumsi langsung sebagai cemilan.

Jumat, 07 Oktober 2016

TEKNOLOGI PENGOLAHAN MANTAU IKAN




Mantau adalah roti sepan yang merupakan jajanan khas cina mempunyai tekstur lembut dan cita rasa mirip bakpao, dan sekarang banyak dijumpai di Balikpapan dan Makasar. Pada awalnya makanan mantau ini adalah makanan mewah yang ada di hotel-hotel berbintang. Namun sekarang produk mantau sudah dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau. Mantau sangat cocok dikonsumsi sebagai makanan pembuka, pengganti sarapan maupun makanan malam. Mantau yang ada di Balikpapan disajikan bersamaan dengan sapi lada hitam.

Kamis, 06 Oktober 2016

PENGEMASAN PRODUK PERIKANAN


PENGERTIAN
Pengemasan merupakan suatu cara atau perlakuan pengamanan terhadap bahan pangan, agar bahan pangan baik yang belum maupun yang telah mengalami pengolahan, dapat sampai ke tangan konsumen dengan “selamat” (secara kuantitas & kualitas).

DASAR HUKUM PENGEMASAN PRODUK HASIL PERIKANAN
1.      UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan
2.      UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3.      UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan dan UU No. 45 Tahun 2009 tentang: Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan
4.      UU RI No. 15 Tahun 2001 tentang Merk
5.      UU No. 14 Tahun 2001 tentang Paten
6.      Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Pelabelan dan Iklan Pangan
7.      Kep. Menteri Kelautan dan Perikanan RI No.  KEP.01/Men/2007 tentang Persyaratan Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan pada Proses Produksi, Pengolahan dan Distribusi

Minggu, 02 Oktober 2016

EPIFAUNA & INFAUNA




Epifauna
Barnes and Hughes (1999) dan Nybakken (1997) menyatakan bahwa berdasarkan keberadaannya di dasar perairan, maka makrozoobentos yang hidupnya merayap di permukaan dasar perairan disebut dengan epifauna seperti Crustacea dan larva serangga.  Sedangkan makrozoobentos yang hidup pada substrat lunak di dalam lumpur disebut dengan infauna, misalnya Bivalve dan Polychaeta. Khusus pada zona intertidal, hewan-hewan yang membenamkan diri pada pasir (infauna) lebih banyak di jumpai di bandingkan dengan daerah subtidal yang di dominasi oleh hewan-hewan kecil yang hidup di atas permukaan pasir (epifauna).

Senin, 12 September 2016

PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN GILLNET MILLENNIUM

A. PENGOPERASIAN GILLNET MILLENNIUM



Operasional jaring insang dasar millennium dalam skala besar memakan waktu rata-rata 35 hari. Lima hari pertama diperlukan untuk bernavigasi menuju daerah penangkapan ikan, demikian juga pada lima hari terakhir diperlukan untuk bernavigasi kembali ke home base. Dengan demikian, hari operasi untuk gillnet millennium adalah 25 kali setting.
Bagi perikanan skala kecil dapat mengoperasikannya dengan jumlah hari operasi pendek (5-7 hari). Operasi tergantung dari peralatan yang dimiliki.

Minggu, 11 September 2016

CARA PEMBUATAN GILLNET MILLENNIUM

a.
Merakit jaring


1.
Mengukur tali ris yang akan dipergunakan dengan cara menarik ujung tali dibagian tengah agar tidak kusut


2.
Memotong tali yang akan digunakan sepanjang yang diperlukan ditambah dengan kelebihan 1 meter tiap-tiap ujung (tali ris atas 73 m + 2 m = 75 m).

MENGHITUNG KEBUTUHAN BAHAN PEMBUATAN GILLNET MILLENNIUM

Secara ringkas perhitungan bahan untuk gillnet dasar millennium dengan ukuran mata jaring 4.5 inch dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
 
a.    Hanging ratio (elongation)
Bentuk mata jaring waktu dioperasikan ditentukan oleh cara penggantungan dengan tali ris. 
Panjang jaring terpasang bagian atas adalah 73.00 meter, sedangkan pada bagian bawah adalah 83.40 meter, dan panjang jaring teregang 160 yard (146.30 meter).

Hanging ratio atas dapat ditentukan dengan menggunakan rumus:


Sabtu, 10 September 2016

MENGENAL GILLNET MILLENNIUM


Gillnet dasar millenium adalah jaring insang seperti pada umumnya, merupakan jaring yang berbentuk persegi panjang, terdiri dari tali ris atas, tali pelampung, badan jaring, tali ris bawah, dan tali pemberat. Kondisi fisik yang membedakannya adalah bahan jaring yaitu berupa benang nylon PA monofilament terdiri dari 6-10 serat yang tidak dipintal (pintalan sangat lunak) berwarna putih atau perak. Warna keperakan ini oleh masyarakat nelayan diidentifikasi dengan millennium, dalam istilah asing disebut Untwisted polyamide.

Selasa, 06 September 2016

BUDIDAYA INFUSORIA





Infusoria adalah salah satu pakan alami dari golongan protozoa, yaitu kumpulan organisme bersel tunggal yang terdiri dari kelompok siliata dan kelompok flagelata. Kedua kelompok ini dibedakan dari alat gerak yang dimiliki. Kelompok siliata mempunyai alat gerak yang disebut silia atau rambut getar, sedangkan kelompok flagelata mempunyai alat gerak yang disebut flagel atau bulu cambuk.

Aplikasi Vaksin DNAGlycoprotein Untuk Pencegahan Koi Herpes Virus (KHV) Pada Budidaya Ikan Koi dan Ikan Mas



TUJUAN DAN MANFAAT PENERAPAN TEKNOLOGI
Tujuan      : Peningkatkan sistem imunitas spesifik terhadap KHV dalam tubuh ikan.
Manfaat   :  Mendapatkan metode pencegahan penyakit KHV pada ikan mas dan koi yang efektif dan aman. Vaksin DNA KHV mampu meningkatkan respon kekebalan ikan yang bersifat spesifik mencakup selular maupun humoral sehingga ikan tahan terhadap serangan KHV. Diharapkan dengan adanya vaksin yang efektif maka tingkat serangan KHV dapat dikendalikan dan berdampak pada peningkatan produksi pada budidaya ikan mas dan koi.
Kegunaan :  Untuk melindungi organisme target khususnya ikan mas dan koi dari serangan virus KHV.

ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN RUMPON

 

Rumpon adalah salah satu jenis alat bantu penangkapan ikan yang dipasang dilaut, baik laut dangkal maupun laut dalam. Pemasangan tersebut dimaksudkan untuk menarik gerombolan ikan agar berkumpul disekitar rumpon, sehingga ikan mudah untuk ditangkap. Dengan pemasangan rumpon maka kegiatan penangkapan ikan akan menjadi lebih efektif dan effisien karena tidak lagi berburu ikan (dengan mengikuti ruayanya); tetapi cukup melakukan kegiatan penangkapan ikan disekitar rumpon tersebut.

Senin, 05 September 2016

PRODUK HASIL OLAHAN SURIMI



Surimi merupakan produk intermediate, maksudnya adalah surimi sebenarnya bukan merupakan hasil akhir dari suatu proses pengolahan ikan. Surimi adalah bahan antara, sebagai bahan baku untuk pembuatan produk olahan surimi. Produk dengan bahan baku ikan, terutama ikan berdaging putih dapat menggunakan surimi sebagai bahan bakunya.

Jumat, 26 Agustus 2016

KANDUNGAN GIZI PADA IKAN




Kandungan gizi yang terdapat pada ikan, antara lain:

A. Protein
  1. Kandungan protein ikan lebih tinggi dari protein serealia dikacang-kacangan, setara dengan daging, sedikit dibawah telur.
  2. Protein ikan sangat mudah dicerna, sehingga baik bagi balita yang system pencernaannya belum sesempuna orang dewasa.
  3. Protein ikan mengandung berbagai asam amino dalam bentuk yang mendekati asam amino didalam tubuh manusia. Komposisi asam amino protein ikan juga lebih lengkap dibanding bahan makanan lain, salah satunya taurin, sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita.

Kamis, 25 Agustus 2016

KOLAM IKAN MINIMALIS DALAM RUMAH




Kolam ikan minimalis saat ini merupakan salah satu tren untuk dekorasi rumah sehingga pembahasannya seakan tidak akan pernah habis. Hal ini wajar jika kita melihat kondisi dimana rumah minimalis dan modern tengah diminati saat ini sehingga kolam dengan ukuran yang relatif kecil dan desain yang cenderung sederhana ini menjadi pilihan yang cukup populer di kalangan masyarakat. Selain itu, desain kolam ikan minimalis yang tidak terlalu memakan area yang cukup luas merupakan pilihan yang cukup terjangkau dalam mendekorasi rumah.

Rabu, 24 Agustus 2016

KOMPOSISI AIR LAUT UNTUK PEMBUATAN GARAM




Komposisi air laut pada salinitas 35‰ dapat dilihat pada Tabel 1 atau pada bobot jenis rata-rata 1,0258 kg/liter yaitu dengan kepekatan antara 3-3,5oBe dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi Air Laut pada Salinitas 35‰
No
Ion
Gram per kg air laut
1
Cl -
19,354
2
Na+
10,77
3
K+
0,399
4
Mg2+
1,290
5
Ca2+
0,4121
6
SO42+
2,712
7
Br -
0,0673
8
F -
0,0013
9
B
0,0045
10
Sr 2+
0,0079
11
IO3 -, I -
6,0 X 10-5
Sumber: Riley and Skirrow, 1975