Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Rabu, 22 Januari 2014

Upaya Meramu Pakan Ikan Tanpa Minyak dan Tepung Ikan


Sampai saat ini para peneliti belum menemukan pengganti minyak ikan sebagai penyuplai utama asam lemak omega-3 rantai panjang yang tidak jenuh (highly unsaturated fatty acids, HUFA) terutama asam eikosapentanat (EPA, C20:5n-2) dan dokosaheksanat (DHA, C22:6n-3), baik untuk ikan budidaya maupun untuk konsumsi manusia. 

Selasa, 21 Januari 2014

Bahan Alternatif Pakan Dari Hasil Samping Industri Pangan


Keberhasilan usaha budidaya ikan sangat ditentukan oleh penyediaan pakan yang memadai baik kuantitas maupun kualitas, karena pakan merupakan unsur utama dalam pertumbuhan ikan. Namun penyediaan pakan seringkali menjadi kendala disebabkan harganya yang tinggi karena biaya pembuatannya yang cukup tinggi (hampir 70% dari biaya produksi). Untuk itu Balai Budidaya Air Tawar Jambi melalui Proyek Pengembangan Rekayasa Teknologi Balai Budidaya Air Tawar Jambi mengadakan penelitian untuk mencari alternatif pakan lain yang dapat dibuat sendiri dari bahan-bahan lokal serta memanfaatkan hasil samping.

Senin, 20 Januari 2014

LIMBAH PENGHASIL PAKAN ALTERNATIF

Perikanan Budidaya di Indonesia saat ini masih dihadapikan oleh masalah – masalah klasik yang kunjung tidak selesai biarpun selalu ada inovasi yang terus dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. 
Salah satunya adanya penyediaan sumber pakan alternatif yang eflslen dan tentu saja memiliki kandungan nutrisi yang memang sama dengan salah satu bahan baku pakan yaitu tepung ikan dan nutrisi lainnya yang dibutuhkanoleh benih ikan.
Tepung ikan merupakan komponen biaya terbesar dalam budidaya mencapai 60% dan diharapkan dengan adanya pakan alternative masalah penyediaan pakan ini daapt dikurangi.
Apakah pakan alternatif tersebut.......? Maggot.

Jumat, 17 Januari 2014

PENGENALAN, PENANGGULANGAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT

Hama dan penyakit ikan merupakan salah satu masalah yang sangat serius dalam usaha budidaya ikan. Dengan semakin berkembangnya teknologi budidaya maka luas areal semakin sempit, padat penebaran semakin tinggi, serta pemberian pakan buatan semakin ditingkatkan. Sementara air yang digunakan, secara bertahap, mengalami pengotoran oleh bahan organik maupun cemaran limbah inustri. Keadaan seperti ini membuka peluang bagi tumbuh dan berkembangnya wabah dan parasit ikan. Oleh karena itu, tidak mengherankan bila kini masalah hama dan penyakit ikan seolah – olah menjadi momok yang sangat menakutkan karena bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Berikut penyakit yang sering menyerang dan bagaimana cara penanggulangan dan pencegahan penyakit pada ikan mas.

Kamis, 16 Januari 2014

PEMBENIHAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)


I.    PENDAHULUAN

Ikan Kerapu (Epinephelus sp) umumnya dikenal dengan istilah "groupers" dan merupakan salah satu komoditas perikanan yang mempunyai peluang baik dipasarkan domestik maupun padar internasional dan selain itu nilai jualnya cukup tinggi. Eksport ikan kerapu melaju pesat sebesar 350% yaitu dari 19 ton pada tahun 1987 menjadi 57 ton pada tahun 1988. 

Ikan Kerapu mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan untuk dibudidayakan karena pertumbuhannya cepat dan dapat diproduksi massal untuk melayani permintaan pasar ikan kerapu dalam keadaan hidup. Berkembangnya pasaran ikan kerapu hidup karena adanya perubahan selera konsumen dari ikan mati atau beku kepada ikan dalam keadaan hidup, telah mendorong masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar ikan kerapu melalui usaha budidaya.

Rabu, 15 Januari 2014

PENGELOLAAN KOLAM BUDIDAYA IKAN


Untuk lebih jelasnya akan diuraikan tahapan-tahapan yang harus dilakukan meliputi :

1. Pengeringan kolam budidaya ikan
Pengeringan dasar kolam sangat dibutuhkan oleh ikan agar bakteri pembusuk yang dapat menyebabkan ikan sakit, racun sisa dekomposisi selama budidaya terbuang. Pada kolam pemijahan budidaya ikan pengeringan dasar kolam bertujuan agar ikan dapat memijah karena tanah yang dikeringkan dan diairi akan melepaskan bau tertentu yang disebut petrichor, selain itu pengeringan dasar kolam dapat membunuh hama dan penyakit yang ada di dalam kolam Gambar1.


Gambar 1. Pengeringan dasar kolam budidaya ikan

Senin, 13 Januari 2014

PEMBENIHAN IKAN GURAME


1.       Pendahuluan
Sampai saat ini ikan gurame (osphronemus gouramy) masih menduduki nilai pasar teratas untuk jenis ikan konsumsi air tawar, ada beberapa hal yang menjadi latar belakang mahalnya harga, sehingga masih kurangnya pemenuhan kebutuhan pasar.

Secara alami pertumbuhan ikan gurame tergolong lambat pertumbuhannya, karena kantong kemih yang ada relatif kecil bila dibandingkan dengan jenis ikan konsumsi lainnya seperti ikan mas dan ikan lele. Faktor lambatnya pertumbuhan ikan ini menjadi kendala bagi investor untuk menanamkan modalnya.

Faktor tersebut dapat disiasati dengan segmen budidaya, yaitu bermain dalam usaha budidaya pada segmen tertentu, artinya tidak semua segmen usaha dikuasai sendiri dari mulai pemijahan sampai dengan pedaging, setidaknya kita dapat memilih pada 4 (empat) segmen yaitu : Pemijahan, Pendederan, Pembenihan dan Pedaging.

Pola usaha seperti diatas sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini yaitu penciptaan lapangan kerja untuk tersedianya pangan, dalam rangka pengembangan agribisnis budidaya gurame, yang pada tujuan akhirnya masyarakat dapat meningkatkan pendapatannya sehingga mampu hidup sejahtera.

Faktor lain yang masih sering dihadapi dalam pengembangan agribisnis budidaya ikan gurame adalah masih terbatasnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian khusus dalam penanganannya, selain itu tingkat mortalitas (kematian) cukup tinggi mulai dari telur sampai pembenihan, tingginya biaya produksi belum mampu dijangkau oleh petani golongan ekonomi lemah untuk mengembangkan usaha ini khususnya pada segmen usaha pedaging.