Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Senin, 08 Desember 2014

BUDIDAYA IKAN MAS (Cyprinus carpio)



Budidaya ikan mas (Cyprinus carpio L.) telah lama berkembang di Indonesia. Selain mudah juga peluang usaha ikan mas cukup menjanjikan. Permintaan pasarnya tinggi, namun pasokan rendah. Keadan ini menjadikan harga ikan mas cukup menguntungkan. Budidaya ikan mas dilakukan dalam beberapa tahapan.

BUDIDAYA IKAN NILA GIFT (Oreochromis niloticus bleeker)




1. PENDAHULUAN
        
       Ikan Nila GIFT (Oreochromis niloticus bleeker) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dikembangbiakan dan toleransinya yang tinggi terhadap perubahan lingkungan maupun kemudahan pemeliharaannya. Rasanya cukupgurih dan digemari masvarakat Indonesia. jenis Ikan Nila diantaranya Citralada, tralada, lokal dan Nila GIFT yang masuk ke Indonesia pada tahun 1984 dan 1996 dari ICLARAM Philipina melalui Balai Penelitian Perikanan Air Tawar (Balitkanwar).
Teknik pembesaran Ikan Nila terapannya sangat mudah dilakukan sekali, baik dilakukan. skala rumah tangga atau skala besar (perusahaan). Tempatnya pun dapat dilaksanakan pada kolam tanah, kolam tembok dan Keramba jaring Apung (KJA).
Untuk pemasarannya sangat luas baik dalam negeri maupun luar negeri (ekspor) seperti masyarakat Jepang dan Singapura, terutama ukuran yang berat badannya di atas 500 gram. Bagi konsumsi dalam negeri akan banyak menunjang usaha perbaikan gizi keluarga.
Dilihat dari prospeknya, baik dalam maupun luar negeri sangat menjanjikan, sehingga perlu langkah yang pasti untuk meningkatkan produksi agar kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri dapat terpenuhi.

Minggu, 07 Desember 2014

Budidaya Infusoria



Infusoria adalah salah satu pakan alami dari golongan protozoa, yaitu kumpulan organisme bersel tunggal yang terdiri dari kelompok siliata dan kelompok flagelata. Kedua kelompok ini dibedakan dari alat gerak yang dimiliki. Kelompok siliata mempunyai alat gerak yang disebut silia atau rambut getar, sedangkan kelompok flagelata mempunyai alat gerak yang disebut flagel atau bulu cambuk.
Infusoria berkembang biak dengan dua cara, yaitu dengan konjugasi dan pembelahan sel. Cara konjugasi yaitu dua sel induk saling menempel dan kemudian terjadi pertukaran dan pembauran inti sel, sedangkan cara pembelahan sel adalah sel membelah secara horisontal dengan pembagian inti yang sesuai.
Kelompok siliata yang biasa dijumpai dalam budidaya infusoria ialah paramaecium. Untuk kelompok flagelata yang biasa ditemui antara lain Chlamydomonas, Euglena viridis dan Ceratium hirudinella. Paramaecium