Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Minggu, 14 Oktober 2018

PENANGKAPAN DENGAN GILL NET DI WADUK JATI GEDE


A. PENDAHLUAN

Gill Net merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan (nasional dan internasional). Gill Net termasuk alat penangkap ikan yang pasif, selektif dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian Gill Net konvesional (yang umum dioperasikan di Indonesia) relatif sederhana, sebagian besar pelaksanaan operasi menggunakan tenaga manusia. Gill Net hampir dapat dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan, mulai dari lapisan permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan.


B. METODE MENANGKAP
 Kata kuncinya adalah “Menjebak untuk dijerat”. Pengertiannya adalah Gill Net harus mampu menjebak, kemudian menjerat ikan pada bagian insangnya. Karena sebagai alat penjebak maka sedapat mungkin bahan yang digunakan adalah bahan yang transparan Sedangkan agar ikan terjerat maka tekstur benang jaring harus licin, bulat dan elastis. Perhatikan Gambafr 1.1. a. adalah ikan memiliki ukuran insang lebih besar dari mata jaring(ikan tidak terjerat), b adalah ukuran ikan yang sesuai dengan mata jaring (iakn terjerat), sedangkan c adalah ikan yeng berukuranlebih kecil (ikan lolos).


Gambar Ikan terjerat


C. BENTUK UMUM GILL NET
Ciri khas Gill Net adalah berbentuk empat persegi panjang. Masing sisinya dibatasi oleh empat buah tali ris. Dua buah ris mendatar yang dipasang di sisi atas dan bawah, yang atas di sisi atas disebut dengan ris atas dan yang bawah disebut dengan ris bawah. Dua ris lagi dipasang di kedua sisi tegak disebut dengan ris samping.
Ris atas dan ris bawah berfungsi untuk mengatur buakaan mata jaring dan ris samping untuk mempertahankan kedalaman Gill Net. Ris atas dipasangi pelampung dan ris bawah dipasangi pemberat. Fungsi pelampung adalah untuk megapungkan dan fungsi pemberat adalah untuk menenggelamkan.
Secara umum Gill Net yang dioperasikan di lapisan permukaan memiliki daya apung yang lebih besar dari daya tenggelamnya. Gill Net yang dioperasikan di pertengahan memiliki daya apung dan daya tenggelam yang relatif sama. Sedangkan yang dioperasikan di lapisan dasar perairan memiliki daya tenggelam lebih besar dari daya apungnya. Tujuannya adalah agar Gill Net yang diooperaikan di permukaan tetap mengapung di lapisan permukaan, yang dioperasikan di pertengahan tetap melayang, dan yang dioperasikan di dasar perairan tatap tenggelam.
Pada bagian atas Gill Net dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat. Gill Net yang disebut dengan “gill net” biasanya dioperasikan secara pasif menunggu ikan yang berenang menabrak badan jaring. Jika diameter tubuh ikan lebih kecil dari ukuran mata jaring maka ikan akan lolos. Ikan yang ukuran diameter tubuhnya sama atau lebih besar dari ukuran mata jaring akan tertangkap. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengaturan ukuran ikan yang akan ditangkap, misalnya dengan membatasi ukuran mata jaring (mesh size) ukuran minimal ikan yang ditangkap dapat ditentukan, sehingga ikan-ikan yang masih kecil tidak tertangkap dan dapat meloloskan diri dari alat penangkap ikan.
Gill Net dioperasikan secara vertikal dengan menghadang arus, sehingga diharapkan memotong alur gerakan renang ikan yang kerap menentang arus.

D. PERAHU/KAPAL GILL NET
Perahu atau kapal yang digunakan beraneka ragam ukuran dan jenisnya. Mulai yang berukuran kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 pis Gill Net, darikapal layar hingga kapal bermotor. Pada kapal berukuran besar bentangan Gill Net bisa mencapai puluhan kilometer panjangnya dan beroperasi diperairan dalam, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) atau diperairan internasional.

E. IKAN YANG DITANGKAP
Jenis ikan yang sering tertangkap dengan jaring di Waduk Jatigede antara lain: ikan nila, ikan mas, ikan patin, ikan lalawak, ikan bawal, dan lainnya.

F. KONSTRUKSI GILL NET
Konstruksi Gill Net relatif sederhana, terdiri dari lembar jaring yang disebut webbing. Satu lembar Gill Net biasanya disebut dengan satu pis. Ketika dioperasikan untuk menangkap ikan, jumlah pis Gill Net yang digunakan sangat bervariasi antara satu kapal dengan kapal yang lain. Gill Net relatif mudah untuk membuatnya dan pada umumnya para nelayan, terutama nelayan dengan usaha skala kecil, sering membuat sendiri alat penangkap ikan Gill Net yang akan digunakannya.

G. KONSTRUKSI JARING INSANG
Jaring insang pada umumnya berbentuk empat persegi panjang. Ukuran mata jaring (mesh size) seluruh bagian jaring adalah sama. Ukuran mata jaring yang digunakan disesuaikan dengan jenis dan ukuran ikan yang menjadi target tangkapan. Konstruksi jaring insang terdiri dari : 1. Badan jaring (webbing). 2. Tali ris atas. 3. Tali ris bawah. 4. Pelampung. 5. Pemberat. 6. Tali slambar (tali penghubung antar pis. Jaring insang termasuk kelompok alat penangkap yang selektif, ukuran minimum ikan yang menjadi target tangkapan dapat diatur dengan cara mengatur ukuran mata jaring yang digunakan. Ikan-ikan yang menabrak jaring. Ukurannya mata jaring dan bukaannya sangat ditentukan oleh ikan yang menjadi tujuan penanangkapan.



Gambar Jaring insang

Ikan yang akan dijerat pada overculumnya adalah ikan yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Ikan dijerat dengan mengggunakan mata jaring yang dibuat terbuka. Terbukanya mata jaring ditentukan oleh bentuk dan ukuran potongan melintang di bagian overculum spesies tujuan penangkapan. Panjang tali tersebut adalah ukuran mata jaring dibagi dua atau setengan panjang tali Adalah ukuran mata jaring.

Secara umum bentuk potongan melintang ikan terbagi menjadi tiga, yaitu bentuk bulat, bentuk pipih vertikal dan bentuk pipih horisontal. Sebagai patokan pertama adalah ikan yang berpotongan melintang bulat, maka bentuk bukaan mata jaringnya mirip belah ketupat. Demikian pula untuk potongan melintang ikan dapat menggambarkan bagaimana besranya bukaan mata jaring insang. Ukuran mata jaring adalah sama dengan panjang tali hasil pengukuran.

H. BAHAN JARING INSANG

BENANG JARING
Jaring insang pada umumnya terbuat dari bahan Polyamide mono-filamen atau dikenaldjuga dengan nama benang senar. Benang jaring ini paling banyak digunakan sebagai bahan pembuat jaring. Benang ini berbentuk bulat, licin dan transparan. Diperlukan benang yang licin dan berbentuk bulat agar ikan mudah terpeleset masuk ke dalam mata jaring, dan elastis agar benang dengan sendirinya akan menjerat ikan.

PELAMPUNG
Pelampung buatan pabrik umunya mahal, sehingga nelayan banyak mennggunakan pelampiung alternatif seperti dari karet sendal jepit. Karet ini mudah didapat dari sisa pabrik pembuatan sandal jepit. Kadang juga diperoleh dari para pemulung barang bekas. Pelampung utama menggunakan botol plastik bekas akua, atau menggunakan stereoform bekas yang dibungks denga lembaran jaring.

PEMBERAT
Bahan pemberat jaring insang umumnya menggunakan timah hitam. Timah yang dibentuk dengan cara dicor. Pemberat umumnya memiliki lubang di tengahnya (arah mendatar). Bahkan ada juga yang menggunakan batu kecil bulat yang dibungkus dengan jaring.

WEBBING
Istilah yang umum digunakan untuk badan jaring adalah webbing. Umumnya jika benang jaring yang dibuat oleh pabrik Indonesia menggunakan nomor benang(60 s/d 2000) atau 210/d/6 maka panjang weebing adalah ± 90 meter atau 100 yard. Jumlah kedalaman mata jaring adalah 70 mata.

TALI RIS ATAS DAN RIS BAWAH
Tali ris atas merupakan komponen pembentuk jaring dan sekaligus pengatur bukaan mata jaring. Pada ris atas inilah dipasangkan pelampung dan jaring. Diantara jaring umumnya menggunakan srampad (selvedge) yang berfungsi sebagai peredam beban tegangan dari dua tali ris yang berukuran besar dan kuat yang harus diterima oleh benang jaring jauh lebih kecil dan lemah. Namun demikian, para anelayan kurang memperhatikan hal ini, sehingga webbing langsung dipasangkan pada ris.

Tali ris atas sering juga disebut sebagai tali pelampung adalah tali yang terdapat pada bagian atas jaring insang. Tali ris atas terdiri dari dua utas tali. Satu utas tali untuk tempat memasang pelampung dan disebut dengan tali ris utama. Tali yang kedua digunakan untuk memasang (menggantungkan) badan jaring insang. Kedua tali ris atas biasanya berukuran sama tetapi berbeda arah pintalannya yaitu pintal kanan dan pintal kiri.

Pemasangan pelampung dipasang pada jarak yang sama sepanjang ris atas, sama juga dengan pemsangan pemberat pada ris bawah. Tujuannya adalah daya apung dan daya tenggelam merata pada seluruh badan jaring insang. Atau dengan kata lain, bukaan mata jaring akan sama disemua tempat di seluruh permukaan webbing. Ukuran maupun konstruksi ris bawah maupun bahan tali ris bawah sama halnya dengan ris atas. Juga terdiri dari dua utas tali yang diikat menjadi satu sehingga berperan menjadi satu tali ris bawah. Satu diantara tali ris bawah digunakan untuk memasang pemberat dan yang lainnya sebagai tumpuan webbing.

TALI PELAMPUNG UTAMA DAN JANGKAR
Tali pelampung utama sangat berguna jika akan mengoperasikan jaring insang di lapisan perairan pertengahan atau di lapisan dasar.

TALI SELAMBAR
Tali slambar terdiri dari tiga jenis. Jenis yang pertama adalah tali yang menghubungkan antara jaring insang yang terpasang di air dengan kapal. Jenis yang kedua adalah yang menghubungan natara satu pis jaring insang dengan pis lainnya. Sedangkan jenis yang ketiga adalah yang dipasangkan di ujung terakhir jaring insang yang dipasangi pelampung utama dan lampu (jika dioperasikan malam hari).

DISAIN JARING INSANG
Disain atau gambar rancangan jaring insang suatu gambar atau pola dan uraian rinci suatu alat penangkap ikan, yang memuat: 1. Jenis dan ukuran webbing yang digunakan 2. Jumlah mata jaring ke bawah. 3. Panjang tali ris atas. 4. Panjang tali ris bawah. 5. Ukuran dan jenis tali serta bahan jaring yang digunakan. 6. Jenis dan jumlah pelampung. 7. Jenis dan jumlah pemberat serta perlengkapan lainnya.

RASIO PENGGANTUNGAN
Membahas jaring insang tidak terlepas dari pertanyaan berapa besar bukaan mata jaring dan bagaimana bentuk bukaannya. Pada bagian konstruksi jaring telah dijelaskan tentang bagaimana menentukan ukuran mata jaring dan bukaan mata jaring. Namun demikian, yang terpenting adalah bagaimana merakitnya, sehingga mata jaring dapat terbuka sebagaimana yang diinginkan.
Perhatikan skema bukaan mata jaring pada tabel 2.1. Nilai lebarmata jaring adalah nilai perbandingan antara ukuran mata jaring (gambar 2.15.A) dengan lebar mata jaring setelah dipasang pada ris (gambar 2.15.B). Lebar bukaan mata jaring ditentukan oleh ketebalan tubuh ikan pada bagian insangnya. Sedangkan Nilai kedalaman adalah perbandingan antara ukuran mata jaring dengan tinggi mata jaring yang telah terpasang pada ris. Sebagai contoh pengertian nilai lebar mata jaring sebesar 25% adalah bahwa lebar bukaan mata jaring hanya 25% atau ¼ dari panjang ukuran mata jaring. Nilai kedalaman mata jaring sebesar 97% adalah menyatakan bahwa tinggi mata jaring setelah terpasang pada ris hanya sebesar 97% dari ukuran mata jaringnya.

Tabel. Skema bukaan mata jarring

Nilai 0,75; 0,50; 0,33 dan 0,29 adalah besaran hang-in ratio (rasio penggantungan. Memperkirakan besarnya rasio penggantungan dapat dilakukan dalam dua cara,yaitu cara langsung dan cara tidak langsung. Menghitung cara langsung adalah dengan rumus:


Boleh menggunakan salah satu cara yang dianggap paling mudah dengan ketentuan bahwa:
Rasio cara langsung + cara tidaklangsung = 1

PANJANG WEBBING
Perlu diperhatikan bahwa berbeda antara panjang jaring dengan panjang webbing. Panjang jaring adalah panjang jaring insang yang sudah dirakit. Sedangkan panjang webbing adalah panjang webbing yang belum dirakit.
Cara mengukur panjang webbing sangat sederhana yaitu dilakukan dengan mementang webbing ke arah memanjang sekencangnya sehingga seluruh mata jaring tertutup rapat. Webbing diukur dengan menggumnakan roll meter (meteran kain), atau dengan mengalikan jumlah mata jaring dengan ukuran mata jaring. Panjang weebing ditentukan oleh sistem penomoran benangyang digunakan. Jika nomor benang menggunakana sistem metris (internasional) (R…..tex) maka panjang webbing dinyatakan dengan meter dan ukuran mata jaring dinyatakan dengan sentimeter. Sedangkan jika nomor benangnya menggunakan sistem denier (210/d/…) maka panjang webbing dinyatakan dengan yard (0,9 m) dan ukuran benang dinyatakan dengan inci.

DAYA APUNG DAN DAYA TENGGELAM
Jaring insang saat dioperasikan tentunya bisa saja di lapisan permukaan, lapisan pertengahan atau di lapisan dasar. Jika jaring insang akan dioperasikan di lapisan permukaan maka daya apung harus lebih besar dari daya tenggelam (jaring harus mengapung). Sebaliknya ika jaring insang akan dioperasikan di dasar perairan maka daya tenggelam harus lebih besar dari daya apung (Jaringharus tenggelam). Perlu pula dipahami bahwa daya apung tidak hanya dihasilkan oleh pelampung, tapi juga oleh seluruh komponen jaring insang yang memiliki massa jenis lebih kecil dari rata-rata massa jenis air). Sebagai contoh tali ris umumnya terbuat dari bahan Polyethylene (PE), bahan ini memiliki massa jenis sebesar 0,9 gram/cm2. Demikian pula halnya dengan daya tenggelam tidak hanya dihasilkan oleh pemberat tapi juga dari komponen jaring insang lainnya. Misalnya saja Senar mono filament memiliki massa jenis 1,14. Pengertian melayang dalam teknologi penangkapan ikan hampir tidak pernah disebut, walaupun ada jaring insang pertengahan (mid water Gill Net), bukan berarti bahwa massa jenis bahan alat penangkapnya sama dengan rata-rata massa jenis air. Kitapun harus paham bahwa benda melayang kedudukannya di dalam air dapat berada dimana saja sejak dari permukaan hingga dasar perairan. Jika suatu saat benda melayang berada di pertengahan kedalaman perairan, dan kemudian jika benda tersebut memperoleh gaya ke suatu arah tertentu, maka benda tersebut akan bergerak searah dengan gaya tersebut. Ditekan ke atas akan mengapung, ditekan ke bawah akan tenggelam. Dewasa ini, mungkin hampir tidak ada bahan alat penangkap ikan yang memiliki massa jenis yang sama dengan air. Sehingga dalam membicarakan alat penangkap ikan hanya terkait dengan masalah daya apung dan daya tenggelamnya saja.
Apapun ceriteranya, jika akan membuat jaring insang yang dapat diigunakan (efektif) dan menguntungkan (efisien). Maka, mau tidak mau harus diperkirakan apakah jaring tersebut saat di air mengapung atau tenggelam. Memperkirakannya mudah saja, yaitu dengan menggunakan berat bahan di darat dan massa jenis bahan yang digunakan.

MERAKIT GILL NET
Pertama ambil tali ris yang akan digunakan, regangkan, lruskan yang tertekuk. Hal ini mudah dilakukan dengan memutarnya.
Ukur panjang tali untuk ris atas dan ris atas sesuai yang dibutuhkan, ingat tambahkan setidaknya dua meter di kedua ujungnya. Buatlah tanda pada setiap satu meter (untuk pelampung) dan setiap 20 cm (untuk tali penggantung) atau dua genggaman tangan orang dewasa. Ikat kedua ujung tali di tiang atau pohon dan kencangkan (secukupnya). Pukul tali tersebut dengan tangan kalau membal maka cukuplah kekencangan tali tersebut.
Tali ris harus terdiri dari dua tali yang satu pintal kiri dan satu pintal kanan. Penandaan sebaiknya setelah kedua tali diikat kencang. Gunanya tanda adalah untuk memasang pelampung dan benang selambar dan untuk memasang tali pengikat sekaligus berfungsi tali penggantung.
Siapkan webbing, sepanjang tali ris atas. Hitunglah berapa mata jaring untuk setiap satu meter pelampung. Beritanda dan gantungkan dengan ikatan sementara di bawahnya pelampung. Hal ini sangat berguna jika bekera secara berkelompok. Sehingga setiap satu anggota kelompok dapat menyelesaikan bagian manapun dengan bebas.

MERAWAT GILL NET
Keuntungan usaha selain ditandai faktor hasil tangkap, juga ditentukan oleh usia pakai alat penangkap ikan. Semakin tinggi usia pakai maka semakin kecil biaya produksi untuk membeli jaring baru. Usia pakai sangat ditentukan oleh faktor manusia, semakinnn malas maka jaring semakin sering diganti, dan semakin keluar modal untuk membeli jaring baru. Perawatan perlu dilakukan baik selam operasi maupun saat masa reses (tidak operasi). Perawatan jaring insang secara umum adalah sebagai berikut:
1.    Perawatan yang paling sering harus dilakukan adalah karena terputusnya benang jaring saat melepaskan ikan yang terjerat. Perbaikan ini harus segera dilakukan, jika tidak sempat mata jaring terputus atau terobek segera diikat sementara.
2.    Perawatan selama jaring tidak digunakan. Hal yang penting harus dilakukan adalah:
-       Buang semua ikan-ikan yang masih menempel, sebab akan mengundang kecoa dan tikus.
-       Hindarkan jaring dari bahan minyak, bahan kimia, air aki dan api rokok.
-       Tiriskan jaring tanpa harus menjemurnya.
-       Hindarkan dari matahari langsung, tutup jaring dengan terpal, gunanya agar jarig tidak terjemur dan terhindar dari api rokok.
3.    Tatalah jaring gillnet sebaik mungkin sehingga tidak terjadi kekukusutan saat tahapan penebaran.
4.    Ikatlah setiap pis, untuk menghindarkan terjadinya kekusutan.

KEPEDULIAN TERHADAP KELESTARIAN
Ikan adalah makhluk hidup yang bernyawa, sama halnya dengan hewan lainnya. Mahluk ini akan selalu tersedia jika diberikan kesempatan untuk berkembang biak. Permasalahnnya kita hampir tidak tahu kapan ikan sedang atau hendak berbiak. Namun demikian, cukuplah jika mau berbesar hati untuk melepaskan ikan yang kebetulan sedang mengandung telur. Siapa tahu, dengan tindakan sederhana yang mulia ini akan membantu melestarikan sumberdaya ikan. Sehingga anak cucu kita masih memiliki kesempatan menangkap ikan yang sama, seperti kita menangkap ikan sekarang. Ikan apapun yang terjerat dengan jaring insang, mustahil untuk melepaskan dirinya sendiri. Oleh karena itu, janganlah membuang jaring insang yang rusak ke perairan. Karena jaring ini akan menjerat ikan di dalam air, tanpa kita manfaatkan. Jaring insang bukan hanya menjerat, bahkan akan memuntal ikan apapun yang kebetulan lewat. Selain itu, jaring insang akan tersangkut di terumbu karang. Maka jaring tersebut akan mematahkan karangkarang muda yang sedang menunggu tumbuh satu inci selama 50 tahun. Ikan yang terjerat atau terpuntalpun akan mati sia-sia. Apalagi yang terjerat oleh jaring rusak tersebut adalah ikan yang hendak memijah.

I. MENGOPERASIKAN GILL NET
Faktor-faktor yang harus diperhatikan
Hal utama yang perlu diperhatikan adalah bahwa Kodisi alam, keberadaan ikan dan kemampuan kapal, alat penangkapnya dan musim penangkapan ikan. Kondisi alam yang perlu dipehatikan adalah tentang cuaca, arus. Cuaca berkaitan keselamatan kapal, terutama stabilitas dan keselamatan manusianya itu sendiri. Arus memegang peranan sangat penting dalam mengoperasikan Gill Net. Hal yang perlu diperhatikan adalah arah dan kekuatan arus. Arah arus akan mempengaruhi arah ruaya ikan dan kemana arah penebaran Gill Net harus diterapkan. Secara umum arah arus permukaan dan dasar akan berbeda. Arus permukaan umumnya diakibatkan oleh keondisi angin setempat. Sedangkan arah arus dasar disebabkan oleh pergerakan air global. Sehingga dalam kondisi tertentu arah permukaan dan arus dasar berbeda. Jika keliru memperkirakan arahnya arus kemungkinan besar akan terjadi kondisi ketidak stabilan Gill Net. Ikan akan berenang menghadap ke arah dari mana sumber makanannya datang. Secara umum ikan pelagis adalah predator. Maksudnya ikan akan memakan ikan kesenangannya yang berukuran lebih kecil, yang pada akhirnya yang terkecil akan memakan plankton. Plankton akan terbawa hanyut oleh arus. Dengan kata lain, ikan akan menghadap arus untuk menghadang makanannya. Gill Net harus memtong arus agar tertabrak oleh ikan.
Kekuatan arus sangat mempengaruhi kedudukan Gill Net di air baik secara tegak maupun datar. Semakin kuat arus akan menyebabkan Gill Net terdorong dari kedudukan tegaknya menjadi mendatar. Prinsip dasar Gill Net adalah menjebak untuk dijerat. Proses menjebak yang termudah adalah dengan cara memotong atau menghadang arah renang ikan. Oleh karenanya, Gill Net harus dipasang agar dapat menghadang ruaya ikan. Karena umumnya ikan bergerak seirama dengan arah arus maka memasang Gill Net adalah memotong arus. Kedudukan tegak Gill Net di air setidaknya harus mendekati sebuah tembok (tegak) yang terbuat dari dinding jaring. Namun demikian, jika langsung memotong dengan haluan tegak lurus arah arus, arus akan mendorong badan jaring, sehingga jaring akan terletak miring terbawa arus. Jika dipasang sejajar arus, maka tidak ada seekor ikanpun yang akan terjerat. Kekuatan arus sangat berpengaruh terhadap kapal dan alat penangkapnya. Terutama bagi Gill Net yang dioperasikan dengan cara dihanyutkan. Bahkan bagi Gill Net yang dioperasikan secara tetap akan mempengaruhi bentuk bentangan Gill Net di air. Pengetahuan dan pengalaman tentang jalur ruaya ikan, baik waktu dan tempat sangatlah diperlukan. Namun demikian, karena informasi tentang jalur ruaya ikan sangatlah terbatas, maka menangkap ikan dengan Gill Net merupakan usaha untung-untungan.

Kapan Gill Net Dioperasikan
Menghadang ikan yang paling mudah adalah jika ikannya bergerak dalam kelompok. Akan sangat beruntung jika jumlah dalam kelompok adalah padat, tentunya proses operasi akan berlangsung cepat. Namun jika ikan datang dalam kelompok yang berjumlah kecil, maka ikan ikan akan terjerat sedikit demi sedikit. Ikan bergerak dari satu tempat ke tempat lainnnya bisa terjadi dalam siklus tahunan maupun harian. Pengetahuan tentang pergerakan ikan ini sangatlah penting. Jika pergerakan tahunan telah diketahui, maka yang perlu diketahui adalah pergerakan harian. Mahluk hidup pada dasarnya setiap hari membutuhkan makanan untuk menciptakan energi. Secara umum mahluk hidup sama seperti manusia pada umumnya. Umumnya manusia atau ikan akan berkumpul di suatu tempat untuk bersama-sama makan, baik makan pagi maupun makan malam. Sudah merupakan hukum alam, bahwa mahluk hidup membutuhkan makanan pada saat matahari akan tenggelam dan saat matahari kan terbit. Makanan dibutuhkan untuk menghasilkan energi untuk melakukan aktivitas aktif, bahkan saat istirahat. Oleh karenanya, saat yang baik untuk menebarkan Gill Net pada saat matahari akan terbit atau akan tenggelam.

1 komentar: