Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Sabtu, 13 Februari 2016

JENIS-JENIS ENERGI LAUT



Ini Sumber Listrik dari Energi yang di hasilkan Lautan
Jenis - Jenis Energi laut
Energi Pasang Surut adalah energi yang terbentuk oleh gradient pasang dan surut air laut 
Pada dasarnya ada dua metodologi untuk memanfaatkan energi pasang surut:
a. Dam pasang surut (tidal barrages)
 Cara ini serupa seperti pembangkitan listrik secara hidro-elektrik yang terdapat di dam/waduk penampungan air sungai. Tetapi pemanfaatan siklus pasang surutnya jauh lebih besar daripada air sungai. Dam ini biasanya dibangun di muara sungai dimana terjadi pertemuan antara air sungai dengan air laut. 
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah mereka hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk (pasang) ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang lebih 10 jam per harinya.


b. Turbin lepas pantai (offshore turbines)
Pilihan lainnya ialah menggunakan turbin lepas pantai yang lebih menyerupai pembangkit listrik tenaga angin versi bawah laut. Keunggulan Turbin lepas pantai (offshore turbines) dibandingkan metode pertama yaitu: lebih murah biaya instalasinya, dampak lingkungan yang relatif lebih kecil daripada pembangunan dam, dan persyaratan lokasinya pun lebih mudah sehingga dapat dipasang di lebih banyak tempat.
Beberapa perusahaan yang mengembangkan teknologi turbin lepas pantai adalah: Blue Energy dari Kanada, Swan Turbines (ST) dari Inggris, dan Marine Current Turbines (MCT) dari Inggris. 

Baca Juga : Perlindungan Kualitasi Laut dan Pesisir

Energi Angin adalah energi yang terbentuk oleh pergerakan udara yang memutar kincir angin
Kelebihan dan kekurangan energi angin
Keuntungan energi angin adalah sumber energi yang bersih dan tidak mencemari lingkungan. Dari segi ekonomi, energi angin termasuk energi yang paling murah dari berbagai jenis energi terbarukan lainnya. Dengan menggunakan energi angin, maka bumi kita tidak akan kehabisan sumber energi, seperti energi yang kita dapat dari bahan bakar fosil.

Kekurangan energi angin yaitu tidak semua daerah dibumi mempunyai ketersediaan angin yang cukup. Sehingga menimbulkan harga yang mahal dalam proses pembuatannya.


Energi Gelombang adalah energi yang terbentuk oleh gelombang air laut 
Pada umumnya, potensi energi gelombang air laut yang dapat menghasilkan listrik dapat dibagi ke dalam 3 jenis potensi energi diantaranya energi pasang surut (tidal power), energi gelombang laut (wave energy) dan energy panas laut (ocean thermal energy). 

Energi pasang surut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan air laut akibat perbedaan pasang surut. Energi gelombang laut adalah energi yang dihasilkan dari pergerakan gelombang laut menuju daratan dan sebaliknya. Sedangkan energi panas laut memanfaatkan perbedaan temperatur air laut di permukaan dan di kedalaman.

Dalam pemanfaatan energi gelombang laut, digunakanlah teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik. Prinsip kerja teknologi yang mengkonversi energi gelombang laut menjadi energi listrik adalah mengakumulasi energi gelombang laut untuk memutar turbin generator. Singkatnya proses konversi energi arus atau gelombang laut adalah dengan memanfaatkan energi kinetik yang ada pada gelombang laut untuk menggerakkan turbin. Air Ombak naik ke dalam ruang generator.


Energi OTEC (Ocean Thermal Energy Coversion) adalah konversi energi dari panas air laut menjadi energi listrik atau energi lainnya
Sistem kerja OTEC mempunyai kemiripan dengan mesin uap yaitu fluida di evaporasi dan di kondensasi, perbedaan tekanan yang terjadi inilah yang memutar turbine dan kemudian menghasilkan listrik. namun, pada
OTEC menggunakan air laut yang tak terbatas jumlahnya sehingga OTEC dapat menjadi salah satu sumber energi terbaharukan

Siklus terbuka atau Claude Cycle adalah pelopor dari berbagai macam variasi siklus OTEC. Siklus terbuka menggunakan air laut sebagai fluida kerja. Sebuah siklus kerja yang terdiri dari sebuah flash evaporator, Expansi turbin uap dan generator, condenser uap, alat-alat pemisah zat non kondensable, dan deaerator. Siklus tersebut merupakan dasar dari siklus Rankine yang mengkonversi energi panas dari air hangat permukaan menjadi energi listrik. Dalam siklusnya, air laut yang hangat di deaerasi dan dilewatkan ke dalam ruang evaporasi, dimana bagian dari air laut di konversi menjadi uap bertekanan rendah. Uap tersebut melalui turbin, yang kemudian mengekstraksi energi darinya, lalu kemudian keluar kedalam sebuah kondenser.
Baca Juga : Apa Itu Pasteurisasi

Kekurangan utama pada sebuah OTEC yang menggunakan siklus terbuka adalah rendahnya tekanan yang ada untuk memutar turbin yaitu sebesar 2.8 kPa dibandingkan dengan sistim tertutup sebesar 270 kPa yang menggunakan ammonia sebagai fluida kerja, dan dibutuhkan volume fluida kerja yang sangat besar pada turbin uap. Siklus dengan efisiensi yang rendah dikombinasikan dengan jumlah besar volume fluida yang dibutuhkan membutuhkan turbine yang sangat besar. Kerugian lainnya yang tidak kalah penting adalah penyediaan pompa vakum untuk memisahkan gas campuran pada fluida kerja, yang apabila tidak dipisahkan akan terakumulasi pada kondenser, gas campuran ini akan mengurangi fungsi kerja kondenser. Energi yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pompa vakum dapat mengurangi output listrik secara signifikan.

Baca Juga : Contoh Sumberdaya Pesisir

Siklus Rankine tertutup adalah sebuah proses yang mula-mula mengevaporasi fluida pada tekanan konstant dalam sebuah boiler atau evaporator, yang kemudian uap tersebut memberikan daya kerja pada mesin piston atau turbin. Uap buangan kemudian masuk kedalam sebuah tempat dimana panas tersebut ditransfer pada cairan pendingin, mengakibatkan perubahan bentuk dari uap menjadi cairan, yang kemudian dipompa kembali kedalam evaporator dan membentuk sebuah siklus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar