Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Senin, 05 Januari 2015

PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA)

Participatory Rural Appraisal (PRA) merupakan pendekatan program yang mulai dikembangkan pada awal dekade 1990-an.  Saat ini PRA dikembangkan dan diaplikasikan dalam pengembangan program-program di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia, dengan dasar pemikiran bahwa keberhasilan suatu pendekatan pengembangan  masyarakat perlu benar-benar melibatkan masyarakat itu sendiri.

Program pembangunan masyarakat dimana lebih banyak direncanakan oleh pemerintah/lembaga penyelenggara program tanpa melibatkan masyarakat yang menjadi pelaku utama pembangunan (top-down) maka  proses perencanaan pembangunan dengan  cara itu  mengakibatkan:

  1. Program pembangunan tidak menyentuh kepentingan masyarakat yang sesungguhnya.
  2. Keterlibatan masyarakat hanya sebagai pelaksana bukan sebagai pemilik program sehingga dukungannya kecil
  3. Masyarakat hanya sebagai pelaksana akan mengakibatkan kurangnya kemandirian dan keberlanjutan program, karena masyarakat tergantung pada pihak luar.
Mengenal Istilah Participatory Rural Appraisal (PRA)
Dalam metode PRA terkandung tujuan pemberdayaan masyarakat, artinya masyarakat diupayakan untuk memiliki pandangan terbuka terhadap keadaannya sendiri dan lingkungannnya serta memiliki kemampuan dan keterampilan  untuk secara mandiri mengatasi permasalahan-permasalahan yang mereka hadapi.  Untuk itu diperlukan penyadaran, pembelajaran dan pengalihan keterampilan kepada masyarakat, dengan memberi peluang seluas-luasnya menjadi pelaku aktif pada semua proses pembangunan.

PENGERTIAN PRA

Participatory Rural Appraisal (PRA) atau Identifikasi Lokasi Partisipatif adalah serangkaian atau sekelompok kegiatan dan metode yang memungkinkan masyarakat suatu wilayah dapat mengamati, mengkaji, saling berbagi, meningkatkan dan menganalisis pengetahuan tentang kondisi dan aspek-aspek kehidupan yang ada di wilayahnya agar mereka mampu membuat rencana dan tindakan pembaharuan yang lebih baik yang dilakukan oleh masyarakat itu secara partisipatif.

TUJUAN PRA
Tujuan dari PRA adalah :
  1. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menganalisis keadaannya sendiri dan memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk memperbaiki keadaannya, mengembangkan potensi dan keterampilan dan perilaku supaya mandiri.
  2. meningkatkan kemauan dan kemampuan masyarakat dalam belajar bersama berbagai pengetahuan dan pengalaman melalui serangkaian kegiatan.  Melalui proses ini masyarakat diasah untuk semakin pintar dan cermat mengkaji wilayahnya dan mengembangkan berbagai kegiatan yang tepat untuk keadaan mereka sendiri.
MANFAAT PRA
Manfaat dari PRA adalah :  
  1. meningkatnya proses belajar dan proses penyadaran bagi masyarakat desa dalam melihat berbagai keadaan kehidupan di lingkungannya yang mempengaruhi keadaan mereka sendiri
  2. meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap potensi dan masalahnya sehingga terdorong untuk mengupayakan pemecahan masalah dan jalan keluar serta mengembangkan potensi yang dimiliki melalui penyusunan rencana kegiatan/program yang disusun dan dikerjakan oleh mereka sendiri
  3. meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menilai/mengevaluasi hasil kegiatan programnya sehingga dapat senantiasa memperbaikinya untuk perencanaan yang lebih baik dimasa mendatang
  4. terdorongnya masyarakat dalam menciptakan moto ”hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih bai dari hari ini”
Sumber: http://www.medialuhkan.blogspot.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar