Keberhasilan program
prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terdiri dari PNPM Mandiri
Kelautan dan Perikanan, Industrialisasi Perikanan, Minapolitan, Blue Economy, PKN, dan MP3E, tidak bisa
terlepas dari peranan penyuluhan perikanan. Peranan Penyuluh Perikanan dirasakan
akan semakin penting dan cukup memegang peranan yang strategis. Mengingat
kegiatan penyuluhan perikanan selama ini
selalu menjadi garda terdepan dan ujung tombak dalam mendukung keberhasilan
pembangunan kelautan dan perikanan, mensosialisasi program-program pemerintah,
termasuk teknologi terbaru kepada masyarakat pelaku utama perikanan. Selain
sebagai agent of change for farmer
behavior, posisi Penyuluh Perikanan yang berhadapan langsung dengan pelaku
utama/usaha perikanan akan sangat menentukan
untuk membawa perubahan yang kondusif pada masa yang akan datang.
Ironisnya tenaga
Penyuluh Perikanan saat ini jumlahnya masih sangat sedikit apabila dibandingkan
dengan jumlah dan keragaan wilayah serta jumlah pelaku utama dan/atau pelaku
usaha yang disuluhnya. Saat ini keberadaan Penyuluh Perikanan PNS di Indonesia
yaitu 3.242 orang atau baru 21,12 persen dari kebutuhan ideal (15.350 orang),
sehingga masih perlu menggalang dan berkolaborasi dengan Penyuluh Perikanan
Swadaya, dan Penyuluh Perikanan Swasta. Untuk itu, perlu dilakukan terobosan
salah satunya yaitu dengan memaksimalkan jumlah Penyuluh Perikanan yang ada,
mendekatkan fungsi pelayanan dan koordinasi dari para Penyuluh Perikanan Pusat
dengan Penyuluh Perikanan daerah dan para pemangku kepentingan di Pusat dan
daerah, serta melibatkan secara aktif para pelaku utama perikanan.
Hal inilah yang
melatarbelakangi diselenggarakannya kegiatan Temu Koordinasi dan Sinergi Tugas
Penyuluhan Perikanan di Kabupaten Bantul, pada hari Kamis, 28 Agustus 2014 yang
bertempat di Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKPPP) Bantul.
Tujuan kegiatan ini yaitu sebagai langkah percepatan pengembangan penyuluhan
perikanan dan dalam rangka lebih meningkatkan sinkronisasi pelaksanaan tugas
pembinaan dan penyelenggaraan penyuluhan perikanan di tingkat pusat dan daerah
untuk mendukung terlaksana dan tercapainya program Kementerian Kelautan dan
Perikanan.
Kegiatan Temu
Koordinasi dan Sinergi Tugas Penyuluhan Perikanan di Kabupaten Bantul ini di
hadiri oleh 30 (tiga puluh) orang Penyuluh Perikanan, yang terdiri dari
Penyuluh Perikanan PNS, Penyuluh Perikanan Tenaga Kontrak (PPTK), Penyuluh
Perikanan Swadaya Kabupaten Bantul. Hadir sebagai narasumber dalam acara ini yaitu
Kepala BKPPP Kabupaten Bantul Ir.Pulung
Haryadi, M.Sc. dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten
Bantul Ir. Edy Machmud Hidayat, serta
Koordinator Penyuluh Perikanan Wilayah Regional II Dr. Sumarno, MM.
Ucapan selamat
datang sekaligus penyampaian materi yang pertama dalam Temu Koordinasi dan
Sinergi Tugas Penyuluhan Perikanan di Kabupaten Bantul ini disampaikan oleh Ir.Pulung Haryadi, M.Sc. Materi yang disampaikan oleh Kepala BKPPP
Bantul ini yaitu mengenai “Kebijakan BKPPP dalam Mendukung Penyuluhan Perikanan
di Kabupaten Bantul”. Dalam pemaparannya Kepala BKPPP menyampaikan bahwa, misi utama BKPPP adalah meningkatkan
kapasitas Penyuluh Perikanan dan masyarakat perikanan melalui sebuah proses
pembelajaran. Dinas Kelautan dan Perikanan dengan BKPPP di Kabupaten Bantul
tidak bisa dipisahkan, karena program kelautan dan perikanan terdapat di Dinas
Kelautan dan Perikanan sedangkan Penyuluh Perikanan sebagai pendamping
programnya atau ujung tombak dilapangan berada di bawah binaan BKPPP, sehingga kelembagaan
ini perlu melakukan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatannya. Penyuluh
Perikanan di Kabupaten Bantul itu memiliki dua kantor yaitu selain di BKPPP
tapi juga di Dinas KP, sehingga para Penyuluh Perikanan harus melakukan
koordinasi kegiatan dengan kedua kelembagaan tersebut.
Dukungan Dinas
Kelautan dan Perikanan dalam Penyuluhan Perikanan juga disampaikan oleh Bapak Ir. Edy Machmud Hidayat. Keseriusan, kerja keras, dan kepatuhan dari
para Penyuluh Perikanan dalam mendukung dan menjalankan program-program Dinas
Kelautan dan Perikanan sangat diperlukan. Sarana dan Prasarana penyuluhan
perikanan seperti alat pencacah data, kendaraan roda dua dan roda empat sudah
disediakan oleh Dinas KP melalui penganggaran Dana Alokasi Khusus (DAK),
tinggal bagaimana para Penyuluh Perikanannya bisa bekerjasama dengan Dinas KP
dalam mensukseskan program pembangunan kelautan dan perikanan di Kabupaten
Bantul, ungkap Bapak Kepala Dinas KP Kabupaten Bantul.
Dengan kelugasannya
Bapak Kepala Dinas KP telah membuka pintu kepada semua Penyuluh Perikanan untuk
melakukan sinergitas dan koordinasi kegiatan dengan Dinas KP, sehingga
program-program pembangunan kelutan dan perikanan dapat berjalan dengan baik, karena
di tingkat lapangan Penyuluhlah yang langsung berhadapan dengan masyarakat
pelaku utama atau pelaku usaha perikanan.
Drs. Sumarno, MM, sebagi Koordinator Penyuluh Perikanan
Wilayah Regional II yang meliputi Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat,
Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai narasumber terakhir dalam
kegiatan ini menyampaikan tentang “Kebijakan Penyuluhan Perikanan”. Kebijakan Penyuluhan Perikanan dalam mendukung program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam rangka peningkatan
kesejahteraan masyarakat KP, dilakukan melalui: 1) Pendekatan kawasan dan industrialisasi; 2) Pemberdayaan dan kewirausahaan; 3) Partisipasipatif dan Mandiri; 4) Sinergitas penyuluhan dan perluasan jejaring kerja; dan
5) Teknologi KP dan Informasi Komunikasi, tutur Bapak Sumarno.
Dalam
pemaparannya, Bapak Sumarno juga menyampaikan bahwa Penyuluh Perikanan
dilapangan harus mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelaku
utama agar usaha lebih maju dan kondusif; memberikan motivasi dan mengembangkan
potensi pelaku utama dalam pengembangan usahanya; memberikan bimbingan dan
pendampingan manajemen, teknis, dan pemasaran
usaha perikanan serta pola usaha kepada kelompok secara berkelanjutan; memberikan
bimbingan dan pendampingan kepada pelaku utama dalam mengembangkan bisnis
perikanan untuk meningkatkan produksi, produktivitas serta meningkatkan nilai
tambah dan daya saing; membantu memfasilitasi kemudahan akses kelompok terhadap
permodalan usaha, sarana produksi, teknologi, dan pasar; serta membantu
memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh Pelaku Utama.
Dengan keterbatasan
atau kekurangan jumlah Penyuluh Perikanan, Korwil Regional II ini berpesan
supaya semua lembaga pemerintah yang membidangi perikanan harus mampu mengoptimalkan
tenaga-tenaga Penyuluh Perikanan yang ada untuk mencapai suatu visi dan misi pembangunan
kelautan dan perikanan sehingga yang paling diperlukan yaitu adanya sinergitas dalam
suatu pelaksanaan kegiatan, bukan hanya koordinasi sehingga program akan berjalan
dengan baik.
Peran aktif Penyuluh
Perikanan Kabupaten Bantul dalam kegiatan Temu Koordinasi dan Sinergi Tugas
Penyuluh Perikanan disampaikan oleh Saudara Petrus Suhartono, SP, yang merupakan Penyuluh Teladan Tingkat
Nasional Tahun 2014 dari Provinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta. Penyuluh Perikanan
PNS Kabupaten Bantul siap dan bersedia untuk mengawal semua program Dinas
Kelautan dan Perikanan dan akan selalu mencari, mempelajari, dan menyebar luaskan
informasi tekhnologi terbaru kepada masyarakat untuk pembangunan perikanan di
Kabupaten Bantul. Penyuluh Perikanan PNS walaupun satminkalnya berada di bawah
binaan BKPPP akan tetapi Penyuluh Perikanan berkomitmen dalam memenuhi
keinginan dan tujuan program Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bantul, ungkap
Petrus Suhartono.
Hal senada juga
disampaikan oleh Penyuluh Perikanan Swadaya sekaligus sebagai ketua Pusat
Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan (P2MKP) Kabupaten Bantul Fahrudin Al Rozi, S.Pi. Penyuluh Swadaya di Kabupaten Bantul siap berkoordinasi
untuk mendukung setiap program-program Dinas Kelautan dan Perikanan dan program-program
BKPPP Kabupaten Bantul. Penyuluh Swadaya sudah berperan aktif dalam
penyebarluasan informasi dan penyediaan lapangan kerja dalam dunia perikanan,
pendapat Rozi sebagai sapaan akrabnya.
Kesenjangan
Tunjangan Fungsional dan Nilai Angka Kredit antara Penyuluh Perikanan dengan
Penyuluh Pertanian, disampaikan oleh Bapak Sugiyatmo,
SP. Selain itu Penyuluh Perikanan yang telah memperoleh jenjang Madya ini
juga menanyakan perkembangan Tunjangan Profesi bagi para Penyuluh Perikanan. Tunjangan Profesi ini sangat di harapakan
dan dinanti-nantikan oleh para Penyuluh khususnya di Kabupaten Bantul. Para
Penyuluh berharap dengan adanya Tunjangan Profesi ini, akan berdampak positif
pada kinerja dan kesejahteraan para Penyuluh Perikanan, begitu ungkap
Penyuluh yang mengawal kegiatan perikanan di Kawasan Minapolitan ini.
Pendapat dan masukan
dari kegiatan Temu Koordinasi dan Sinergi Tugas di Kabupaten Bantul ini
merupakan bahan kajian untuk perbaikan dalam penyusunan kebijakan Pusat
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan. Ternyata memang, Temu Koordinasi dan Sinergi
Tugas Penyuluhan Perikanan ini merupakan sebuah kegiatan yang positif dan
sangat bermanfaat, selain dapat mensinergikan program pemerintah pusat dengan
pemerintah daerah, juga bisa menambah serta mampu membuka pemahaman para
Penyuluh Perikanan yang hadir bahwasannya peran dan eksistensi Penyuluh
Perikanan memang sangat dibutuhkan dalam mendukung program pemerintah dalam
membangun kelautan dan perikanan yang lebih baik dan lebih maju.
Menjadi sukses
merupakan jalan panjang yang harus ditempuh dengan kerja keras. Akan tetapi bekerja
keras tanpa ilmu sama saja kosong, punya ilmu tapi tidak bisa menggunakannya
itu juga sama saja bohong, tidak punya ilmu dan tidak mau bekerja, maka jangan
pernah bermimpi untuk sukses menjadi Penyuluh Perikanan. Maka para Penyuluh
Perikanan marilah kita cintai profesi sebagai Penyuluh Perikanan, bekerja
dengan sepenuh hati dan jujur. Utamakan kerja cerdas dalam mencapai tujuan
daripada kerja keras.
Sukses selalu
Penyuluh Perikanan!!!
Penyusun :
Akbar Zaelani, S.St.Pi
Penyuluh
Perikanan
Pusat
Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
Terimakasih infonya min. Kami menyediakan berbagai macam tas punggung pria, tas anak sekolah, tas anak kuliah dan tas ransel laptop dengan kualitas yang bagus dan terbuat dari bahan pilihan. Ada bonus raincovernya juga untuk melindungi Tas laptop polo kalian.
BalasHapus