Gill Net merupakan salah satu jenis alat penangkap ikan yang sering digunakan oleh nelayan (nasional dan internasional) untuk menangkap ikan di laut. Metode penangkapan dengan menggunakan Gill Net kata kuncinya adalah "menjebak untuk dijerat". Gill Net harus mampu menjebak, kemudian menjerat ikan pada bagian insangnya. Karena sebagai alat penjebak maka sedapat mungkin bahan yang digunakan adalah bahan yang transparan Sedangkan agar ikan terjerat maka tekstur benang jaring harus licin, bulat dan elastis. Perhatikan Gambar di bawah ini, ikan memiliki ukuran insang lebih besar dari mata jaring(ikan tidak terjerat), b adalah ukuran ikan yang sesuai dengan mata jaring (iakn terjerat), sedangkan c adalah ikan yeng berukuranlebih kecil (ikan lolos).
Ikan yang menjadi tujuan penangkapan umumnya adalah ikan-ikan pelagis relatif besar mulai dari ikan kembung hingga Madidihang. Ukuran ikan besar sangat bervariasi tergantung ukuran mata jarinng dan besarnya bukaan mata ajring.
Gill Net termasuk alat penangkap ikan yang pasif, selektif dan juga ramah lingkungan. Pengoperasian Gill Net konvesional (yang umum dioperasikan di Indonesia) relatif sederhana, sebagian besar pelaksanaan operasi menggunakan tenaga manusia.
Gill Net hampir dapat dioperasikan diseluruh lapisan kedalaman perairan, mulai dari lapisan permukaan, pertengahan hingga lapisan dasar perairan. Juga dapat dioperasiakan di berbagai jenis perairan, seperti perairan pantai, laut dan samudera.
Bentuk Umum Gill Net
Ciri khas Gill Net adalah berbentuk empat persegi panjang. Masing sisinya dibatasi oleh empat buah tali ris. Dua buah ris mendatar yang dipasang di sisi atas dan bawah, yang atas di sisi atas disebut dengan ris atas dan yang bawah disebut dengan ris bawah. Dua ris lagi dipasang di kedua sisi tegak disebut dengan ris samping.
Ris atas dan ris bawah berfungsi untuk mengatur buakaan mata jaring dan ris samping untuk mempertahankan kedalaman Gill Net. Ris atas dipasangi pelampung dan ris bawah dipasangi pemberat. Fungsi pelampung adalah untuk megapungkan dan fungsi pemberat adalah untuk menenggelamkan.
Secara umum Gill Net yang dioperasikan di lapisan permukaan memiliki daya apung yang lebih besar dari daya tenggelamnya. Gill Net yang dioperasikan di pertengahan memiliki daya apung dan daya tenggelam yang
relatif sama. Sedangkan yang dioperasikan di lapisan dasar perairan memiliki daya tenggelam lebih besar dari daya apungnya. Tujuannya adalah agar Gill Net yang diooperaikan di permukaan tetap mengapung di lapisan permukaan, yang dioperasikan di pertengahan tetap melayang, dan yang dioperasikan di dasar perairan tatap tenggelam.
Ris atas dan ris bawah berfungsi untuk mengatur buakaan mata jaring dan ris samping untuk mempertahankan kedalaman Gill Net. Ris atas dipasangi pelampung dan ris bawah dipasangi pemberat. Fungsi pelampung adalah untuk megapungkan dan fungsi pemberat adalah untuk menenggelamkan.
Secara umum Gill Net yang dioperasikan di lapisan permukaan memiliki daya apung yang lebih besar dari daya tenggelamnya. Gill Net yang dioperasikan di pertengahan memiliki daya apung dan daya tenggelam yang
relatif sama. Sedangkan yang dioperasikan di lapisan dasar perairan memiliki daya tenggelam lebih besar dari daya apungnya. Tujuannya adalah agar Gill Net yang diooperaikan di permukaan tetap mengapung di lapisan permukaan, yang dioperasikan di pertengahan tetap melayang, dan yang dioperasikan di dasar perairan tatap tenggelam.
Pada bagian atas Gill Net dipasang pelampung dan bagian bawah dipasang pemberat. Gill Net yang disebut dengan "gill net" biasanya dioperasikan secara pasif menunggu ikan yang berenang menabrak badan jaring. Jika diameter tubuh ikan lebih kecil dari ukuran mata jaring maka ikan akan lolos. Ikan yang ukuran diameter tubuhnya sama atau lebih besar dari ukuran mata jaring akan tertangkap. Hal ini sangat bermanfaat untuk pengaturan ukuran ikan yang akan ditangkap, misalnya dengan membatasi ukuran mata jaring (mesh size) ukuran minimal ikan yang ditangkap dapat ditentukan, sehingga ikan-ikan yang masih kecil tidak tertangkap dan dapat meloloskan diri dari alat penangkap ikan.
Gill Net dioperasikan secara vertikal dengan menghadang arus laut, sehingga diharapkan memotong alur gerakan renang ikan yang kerap menentang arus.
Gill Net dioperasikan secara vertikal dengan menghadang arus laut, sehingga diharapkan memotong alur gerakan renang ikan yang kerap menentang arus.
a. Gill Net Permukaan
b. Gill Net Pertengahan
c. Gill Net Dasar
Kontruksi Gill Net
Konstruksi Gill Net relatif sederhana, terdiri dari lembar jaring yang disebut webbing. Satu lembar Gill Net biasanya disebut dengan satu pis. Ketika dioperasikan untuk menangkap ikan, jumlah pis Gill Net yang digunakan sangat bervariasi antara satu kapal dengan kapal yang lain.
Gill Net relatif mudah untuk membuatnya dan pada umumnya para nelayan, terutama nelayan dengan usaha skala kecil, sering membuat sendiri alat penangkap ikan Gill Net yang akan digunakannya.
Perahu/Kapal Gill Net
Perahu atau kapal yang digunakan untuk membawa Gill Net beraneka ragam ukuran dan jenisnya. Mulai yang berukuran kecil (5 – 30 GT) biasanya membawa antara 10 sampai dengan 50 pis Gill Net, darikapal layar hingga kapal bermotor. Pada kapal berukuran besar bentangan Gill Net bisa mencapai puluhan kilometer panjangnya dan beroperasi diperairan dalam, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) atau diperairan internasional. Perhatikan gambar 1-6 hingga 1-8.
Gambar. Kapal layar yang mengoperasikan Gill Net diseling dengan tonda di Bawaian (kiri)
Gambar. Perahu kolek bergandar
Gambar. Gill Net modern
Jenis ikan yang sering tertangkap dengan jaring cenderung memiliki ukuran badan yang seragam seperti : tenggiri, tongkol, cakalang, kembung, layang, bawal, kakap, dan lain sebagainya. Namun kerap sekali ikan yang berukuran besar juga tertangkap seperti hiu, tuna, marlin dan lain sebagainya.Ikan yang berukuran besar tertangkap dengan cara terpuntal oleh badan jaring (bukan terjerat oleh mata jaring).
TENGGIRI Tenggiri (gambar 1.9) merupakan ikan pelagis, hidup membentuk kumpulan kecil pada kisaran kedalaman 15 dan 200 m. Pemakan ikan-ikan yang lebih kecil seperti layang dan teri. Daerah penangkapannya hampir terdapat di seluruh perairan Indonesia.
TONGKOL Ikan tongkol, (Thunnus tonggol; Bleeker 1851), kumpulan pelagis, sama seperti tenggiri baik daerah penangkapannya maupun kisarankedalamannya, yaitu berkisar antara 15 dan 200 m. Namun kelompok ikan ini menghindari perairan yang bersalinitas rendah seperti muara-muara sungai besar. Pemakan ikan-ikan kecil, cumi dan krustase, khususnya larva stomatopod dan udang.
BAWAL
Bawal (Pampus argenteus; Euphrasen, 1788) adalah ikan demersal, hidup di perairan mulai pantai hingga landas kontinen sekitar 80 meter. Membentuk kelompok di dasar perairan berlumpur. Kelompok ini sering bercampur dengan spesies Nemipterus dan Leiognathus. Bawah pemakan invertebrata pelagis seperti copepoda, salps, dan jellyfishes.
Sumber: Ardidja Supardi, 2011. Usaha Penangkapan Ikan dengan Gill Net. Pusat Penyuluhan Kelautan dan Perikanan
Tutorial yang lengkap dan bermanfaat untuk menambah wawasan, terima kasih.....
BalasHapussangat membantu....
BalasHapusterimakasih atas ilmunya..