Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Senin, 18 Desember 2017

SEXUAL DIMORPHISM, METHODS FOR SEX IDENTIFICATION AND SEX RATIO EFFECT OF GIANT GOURAMI (STRAIN GALUNGGUNG / SOANG)





Hasil survei dan pengalaman pembudidaya
Ø  Seleksi induk : rasio kelamin sangat bervariasi dan tidak sesuai
-          Rasio  kelamin jantan/betina yang diinginkan: 1:2 sampai 1:9
-          Rasio yang diperoleh:  2:1 sampai 3:1
Ø    Kondisi di lapangan :
-          sering terjadi kesalahan dalam penentuan jantan dan betina,
-          di beberapa lokasi pembenih
                ± 20% betina terpilih sebagai jantan dan
                ± 6% jantan terpilih sebagai betina
Ø   Pada pemijahan berpasangan di kolam sekat:
           Risiko kesalahan : 4F daripada 1M/3F tidak bertelur


Perbedaan antara jantan dan betina









Karakter morfologi seksual sekunder (SNI 01-6485.1-2000)

  • Jantan: benjolan di kepala bagian atas, rahang bawah tebal, tidak adanya bintik hitam di kelopak sirip dada dan sirip ekor datar.
  • Betina: bentuk kepala bagian atas datar, rahang bawah tipis, adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada dan sirip ekor membusur.


Verifikasi relevansi kriteria seksual eksternal
Pengamatan sistematis karakter morfologi jantan dan betina
1. Benjolan di kepala bagian atas
2. Warna di pangkal dan ketiak sirip dada
3. Ketebalan rahang bawah 
4. Bentuk sirip ekor
Jenis Kelamin dan Tingkat Kematangan Gonad (TKG) :
  • Jantan: Adanya sperma
  • Betina: Biopsi intra-ovarium
       - Biopsi dan keadaan oocytes => Betina
       - Biopsi tidak masuk karena papilla terlalu sempit => jantan
  • Bertelur di sekat dengan 1M/3F




KRITERIA: Warna  Kelopak Sirip Dada



















DIAGNOSTIK TEST: SENSITIVITAS, SPESIFISITAS DAN KEAKURATAN KRITERIA
SENSITIVITAS: Probabilitas untuk mengidentifikasi dengan benar
SPESIFISITAS: Memperkirakan seberapa besar kemungkinan ikan tanpa kriteria positif dapat dikesampingkan dengan benar
KEAKURATAN: Proporsi hasil nyata – Akurasi test



    KRITERIA: Bentuk Sirip Ekor


 KRITERIA: Benjolan di kepala bagian atas dan Rahang bawah tebal

 

KESIMPULAN
Ø    Penggunaan kriteria luar dalam meilih jenis kelamin, tidak cukup akurat untuk mengidentifikasi jantan dan betina

Banyak kriteria yang diamati tumpang tindih

Kebingungan akan semakin tinggi, ketika ikan yang diseleksi masih belum matang kelamin atau calon induk.

Ø    Untuk mendapatkan hasil lebih akurat disarankan mengamati secara biopsi  intra ovarium  dengan mengumpulkan oosit
         •  Betina: dapat mengevaluasi tingkat kematangan gonad 
             → tidak memijahkan induk    yang belum matang
  Jantan : kanula tidak dapat masuk lubang genital

  Biopsi (kanulasi) dapat dilakuka pada ikan > 1kg



Sumber: BRPBATPP Bogor; BPPSIGN Tasikmalaya; IRD


1 komentar: