Selamat Datang

Selamat Datang di Situs Layanan Informasi Penyuluhan Perikanan

Selasa, 04 Juni 2013

KOMPOSISI AIR LAUT UNTUK PEMBUATAN GARAM

Komposisi air laut pada salinitas 35‰ dapat dilihat pada Tabel 1 atau pada bobot jenis rata-rata 1,0258 kg/liter yaitu dengan kepekatan antara 3-3,5oBe dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 1. Komposisi Air Laut pada Salinitas 35
No
Ion
Gram per kg air laut
1
Cl -
19,354
2
Na+
10,77
3
K+
0,399
4
Mg2+
1,290
5
Ca2+
0,4121
6
SO42+
2,712
7
Br -
0,0673
8
F -
0,0013
9
B
0,0045
10
Sr 2+
0,0079
11
IO3 -, I -
6,0 X 10-5
Sumber: Riley and Skirrow, 1975

Tabel 2. Komposisi air Laut pada Bobot Jenis 1,0258 kg/liter
No
Senyawa
Gram per liter air laut
1
Fe2O3
0,003
2
CaCO3
0,1172
3
CaSO4.2H2O
1,7488
4
NaCl
29,6959
5
MgSO4
2,4787
6
MgCl2
3,3172
7
NaBr
0,5524
8
KCl
0,5339
Total
38,44471
Sumber: Riley and Skirrow (1975) dan PN Garam
 Air laut dengan kadar rata-rata seperti diatas mempunyai sifat-sifat/kelakuan kristalisasi berdasarkan perbedaan kepekatan seperti yang tercantum pada Tabel 3.

Tabel 3. Tingkat Kepekatan dan Senyawa yang Terendapkan dari air Laut
Tingkat Kepekatan (oBe)
Giliran Mengkristal/Mengendap
3,00 – 16,00
17,00 – 27,00
26,25 – 35,00
27,00 – 35,00
28,50 – 35,00
Lumpur/Pasir/Fe2O3/CaCO3
Gips (Kalsium Sulfat)
Natrium Klorida
Garam Magnesium
Natrium Bromida
 Apabila pada proses pembuatan garam yang dilakukan hanya berdasarkan cara yang umum dilakukan pada proses penggaraman rakyat yaitu cara evaporasi total, produk garam yang dihasilkan kadar NaCl nya kurang dari 80%.

Data-data di atas menunjukkan bahwa ada senyawa yang tidak terlalu diingini tetapi jumlahnya cukup besar yaitu ion kalsium, magnesium, dan sulfat. Ion besi juga terdapat dalam air laut dengan kadar yang relative rendah.

Berdasarkan perbedaan kemampuan pengendapannya, maka pelu dilihat kelarutan masing-masing ion tersebut di dalam air. NaCl mempunyai kelarutan pada suhu 30oC (dihitung) sebesar ± 36,7 g/ 100 g air laut. Dari data kelarutan ion-ion dan dengan menambahkan perlakuan tertentu, magnesium dan kalsiumnya terendapkan.
Tabel 4. Kelarutan Masing-masing Ion di dalam Air Berdasarkan Kemampuan Pengendapannya
No
Substance
Ks
1
CaCO3
4,8 x 10-9
2
CaC2O4
4,0 x 10-9
3
Ca (OH)2
5,5 x 10-6
4
CaSO4
1,2 x 10-6
5
MgCO3
1,0 x 10-5
6
MgC2O4
1,0 x 10-9
7
MgF2
6,5 x 10-9
8
KIO3
5,0 x 10-2
 Jika dikaitkan dengan kadar NaCl sebagai komponen utama garam yang diinginkan maka jika tidak dilakukan pengolahan, NaCl yang dihasilkan dari air laut standar adalah sebesar 27,393 g/kg air laut yang salinitasnya 35, atau dengan kata lain NaCl yang dihasilkan kadarnya hanya 78,266% (tanpa memperhitungkan kadar airnya), berarti tidak memenuhi kategori yang diinginkan yaitu kualitas I dan kualitas II.

Kualitas garam dapat diklasifikasikan berdasarkan kandungan NaCl dan kandungan airnya. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dapat dibedakan 3 (tiga) kualitas garam, yang dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5. Kualitas Garam Berdasarkan Kandungan NaCl
Kualitas I
NaCl > 98%
Kandungan Air
Maksimum 4%
Kualitas II
94.4% < NaCl < 98%
Kandungan air
Maksimum 5%
Kualitas III
NaCl < 94%
Kandungan air
> 5%
Untuk menghasilkan garam dengan mutu baik, maka senyawa-senyawa kalsium dan magnesium serta sulfat harus terlebih dahulu diendapkan. Pada garam rakyat yang memanfaatkan model penguapan total, kadar garam tertinggi yang dapat dihasilkan relative jarang mencapai 90%, sehingga dibutuhkan perlakuan-perlakuan khusus agar dihasilkan garam dengan kualitas tinggi.

Dengan mengurangi secara keseluruhan kandungan kalsium, magnesium dan sulfat, kandungan garam NaCl pada garam dapat ditingkatkan menjadi 98,49% (kadar air tidak diperhitungkan), dan bila 75% dari kadar kalsium, magnesium dan sulfat dikurangi maka kandungan NaCl pada garam yang dihasilkan sebesar 95,06%. Tahapan-tahapan pengendapan senyawa dalam air laut dapat dilihat pada tabel 6.
Tabel 6. Tahap-tahap Pengendapan Senyawa dalam Air Laut
Senyawa yang Terendah
Tingkat Kepekatan (oBe)
% NaCl
Terendapkan
Lumpur/Pasir/Fe2O3
CaCO3
Gips (Kalsium Sulfat)
Natrium Klorida (NaCl)
Garam Magnesium
Natrium Bromida (NaBr)
7,1
7,1 – 16,75
16,75 – 30,20
26,25 – 28,5
28,5 – 35,0
mulai 26,25
mulai 28,5
-
-
-
72
28
-
-
Hal ini sangat diperlukan karena bila mampu menghasilkan garam yang bermutu tinggi dengan kadar NaCl lebih dari 95%, Indonesia dapat mengantisipasi untuk tidak perlu lagi mengimpor garam berkualitas atau malah sebaiknya Indonesia dapat merencanakan usaha nasional sebagai pengekspor garam bermutu terkemuka di dunia.
Sumber: Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dan Pengembangan Usaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar